Nasional

Kuliah Umum Kepala Bappenas di USK: Kampus Jadi Kompas Pembangunan

×

Kuliah Umum Kepala Bappenas di USK: Kampus Jadi Kompas Pembangunan

Sebarkan artikel ini
Rektor USK, Prof. Dr. Ir. Marwan menyerahkan sertifikat kepada Menteri PPN/Kepala Bappenas, Prof. Dr. Ir. Rachmat Pambudy, M.S., usai mengisi kuliah umum di Gedung AAC Dayan Dawood, Rabu, 9 Juli 2025.

Byklik | Banda Aceh–Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Prof. Dr. Ir. Rachmat Pambudy, M.S., mengatakan, hubungan kampus dengan Bappenas harus erat karena kampus adalah tempatnya orang-orang pintar.

“Kalau bangsa ini ingin maju, berkiblatlah pada kampusnya. Saya bersama rekan ingin mendapatkan masukan dari kampus,” kata Rachmat Pambudy, kata Rachmat saat mengisi kuliah umum di Universitas Syiah Kuala, Rabu, 9 Juli 2025.

Sebagai Menteri, ia juga mencoba mencanangkan ‘Kompas dari Kampus’, ingin ada arah dari kampus tentang ke mana bangsa ini akan dibawa.

“Terima kasih kepada Aceh, terima kasih kepada Universitas Syiah Kuala, yang telah pernah mengirimkan orang-orang terbaiknya menduduki jabatan tinggi dan tertinggi di RI,” sebutnya.

Menurut Rachmat, peran kampus dalam menyelaraskan antara musrenbang nasional dengan musrenbang daerah sangatlah penting. Pihaknya menginginkan sebuah penyelarasan yang harmonis.

“Karena pembangunan bukan hanya di Jakarta, tapi pembangunan yang baik justru dari daerah. Indonesia yang makmur harus dimulai dari daerah yang makmur,” jelas Rachmat Pambudy.

Ia berharap, kuliah umum ini tidak hanya menjadi wadah untuk transfer ilmu, tetapi juga semangat kolaborasi dan inspirasi bagi semua pihak untuk menjadi motor penggerak pembangunan bangsa. Dengan harapan dukungan Bappenas untuk terus melahirkan lulusan bermutu dan inovatif yang berkontribusi bagi kemajuan serta daya saing nasional.

Baca Juga  Presiden Resmikan Peluncuran Kendaraan Listrik Taktis “PANDU” yang Ramah Lingkungan

Sementara itu, Rektor USK, Prof. Dr. Ir. Marwan, dalam sambutannya mengapresiasi kehadiran Menteri PPN/Kepala Bappenas ke USK. Ia menekankan pentingnya kesempatan ini bagi seluruh pihak untuk mendengar langsung pandangan pemerintah terkait rencana pembangunan demi mewujudkan masa depan Indonesia yang lebih baik.

“Kuliah umum ini juga merupakan bentuk upaya kita bersama, untuk menyelaraskan langkah pembangunan dari pusat hingga daerah, dari meja perencana hingga ruang kuliah,” ujar Marwan.

Kuliah umum ini menjadi sangat relevan mengingat Indonesia akan memasuki periode awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029, sebagai tahapan pertama pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025–2045, menuju visi Indonesia Emas.

Disadari pula bahwa rencana pusat tidak akan berdampak nyata tanpa keselarasan dengan perencanaan di daerah.

Oleh karena itu, USK menegaskan komitmennya untuk menjadi simpul pengetahuan dan mitra strategis pemerintah. USK siap menjadi motor penggerak sinergi antara RPJMN dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) khususnya di Aceh.

“Sinergi pusat dan daerah dinilai bukan sekadar koordinasi administratif, melainkan perpaduan visi, data, nilai-nilai lokal, dan inovasi bersama,” ucap Marwan.

Baca Juga  Kementerian Keuangan Buka Blokir Anggaran Senilai Rp86,6 Triliun

Selain itu, USK terus mengambil peran aktif dalam mendukung agenda pembangunan berkelanjutan (SDGs). Komitmen ini terwujud melalui berbagai riset, inovasi, dan program pengabdian kepada masyarakat yang selaras dengan tujuan SDGs, baik dari sisi ketahanan pangan maupun aksi iklim.

Kerja keras tersebut telah membawa USK meraih prestasi. Salah satunya, kampus ini masuk peringkat 10 besar pelaksana program SDGs versi THE Impact Rankings tahun ini.

Untuk memperkuat peran tersebut, USK terus berupaya mengintegrasikan prinsip pembangunan berkelanjutan dalam kurikulum dan budaya kampus. Hal ini melahirkan beberapa program terkait seperti Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) serta kerja sama antara Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) dengan Pusbindiklatren dalam program pelatihan jabatan fungsional perencana dan S2 MIE. Untuk mendukung pembangunan berkelanjutan USK berkontribusi pada pendidikan dan inovasi bidang mitigasi bencana.

Program-program ini merupakan langkah nyata USK untuk melahirkan sumber daya manusia (SDM) unggul di bidang perencanaan, SDM yang adaptif, berpihak pada rakyat, serta menjadi pelopor perencanaan desa cerdas, kota hijau, serta wilayah tangguh bencana dari pesisir Aceh hingga pelosok Indonesia.[]

Example 120x600