Byklik.com | Jakarta – Pemerintah resmi meluncurkan dua program paket ekonomi baru, yaitu Bantuan Langsung Tunai Kesejahteraan Rakyat (BLT Kesra) dan Program Pemagangan Lulusan Perguruan Tinggi, guna memperkuat daya beli masyarakat, memperluas kesempatan kerja, serta mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa program BLT Kesra akan disalurkan pada Oktober hingga Desember 2025, sesuai arahan Presiden.
“Bantuan ini akan diterima oleh 35.046.783 keluarga penerima manfaat (KPM). Jumlah ini lebih tinggi dari program BLT sebelumnya dan diperkirakan menjangkau sekitar 140 juta jiwa, dengan asumsi satu keluarga terdiri atas empat orang,” ujar Airlangga dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat, 17 Oktober 2025.
Bantuan BLT Kesra menyasar keluarga dalam desil 1 hingga 4 berdasarkan Data Sosial Ekonomi Nasional (DSEN). Program ini menjadi tambahan di luar BLT reguler yang selama ini disalurkan oleh Kementerian Sosial kepada 20,88 juta KPM melalui Program Keluarga Harapan (PKH) dan bantuan sembako.
Airlangga menjelaskan, penyaluran BLT Kesra akan dilakukan melalui dua jalur utama. Sekitar 18,3 juta keluarga akan menerima bantuan melalui bank-bank Himbara, sementara 17,2 juta keluarga lainnya melalui PT Pos Indonesia yang dimulai Senin pekan depan.
“Hari ini penyaluran dilakukan secara simbolis kepada 50 orang yang belum pernah menerima bantuan sebelumnya. Ini bagian dari kelompok 17,2 juta penerima baru di luar penerima reguler,” tambahnya.
Selain BLT Kesra, pemerintah juga meluncurkan Program Pemagangan Lulusan Perguruan Tinggi yang menyasar para fresh graduate untuk mendapatkan pengalaman kerja di dunia usaha, industri, BUMN, maupun lembaga pemerintah.
“Program ini bertujuan mendorong penciptaan lapangan kerja produktif di berbagai sektor, sekaligus memperkuat daya saing tenaga kerja muda Indonesia,” ujar Airlangga.
Peluncuran program paket ekonomi ini turut dihadiri oleh Menteri Sosial Saifullah Yusuf, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, dan Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor.