ByKlik.com | Banda Aceh — Komando Daerah Militer Iskandar Muda (Kodam IM) secara resmi mengumumkan hasil akhir Sidang Penentuan Akhir (Pantukhir) Calon Bintara Prajurit Karier (Caba PK) TNI Angkatan Darat Tahun Anggaran 2025, pada Rabu (9/7/2025).
Dari 426 peserta yang mengikuti tahapan seleksi akhir, sebanyak 330 orang dinyatakan lulus dan berhak mengikuti pendidikan pertama. Sebagian besar dari mereka adalah putra daerah asli Aceh, menandakan komitmen Kodam IM dalam menjaring talenta lokal terbaik.
Kegiatan seleksi yang berlangsung di Resimen Induk Kodam (Rindam) Iskandar Muda ini merupakan tahapan pamungkas dalam upaya menjaring putra-putra terbaik bangsa untuk menjadi prajurit TNI AD yang profesional, berintegritas, dan memiliki semangat pengabdian tinggi kepada negara.
Rincian dari 330 peserta yang lulus adalah 207 orang akan menjalani pendidikan Bintara Infanteri di Rindam Iskandar Muda. Sementara itu, 123 orang lainnya dari berbagai kecabangan non-Infanteri akan ditempatkan di lembaga pendidikan militer TNI AD di luar wilayah Kodam IM.
Data peserta yang lulus juga menunjukkan keberagaman latar belakang sosial ekonomi, menegaskan bahwa Kodam IM membuka akses seluas-luasnya tanpa memandang status sosial dan ekonomi. Tercatat 63 orang berasal dari keluarga petani, 18 orang merupakan anak yatim, dan 2 orang berasal dari keluarga nelayan.
Salah satu kisah inspiratif datang dari Yusran, siswa SMA Kartika XIV-1 Banda Aceh, anak seorang petani dan ibu rumah tangga dari Nagan Raya, yang berhasil menembus seleksi ketat ini. Kelulusan anak kedua dari tiga bersaudara ini menjadi kebanggaan bagi keluarga dan sekolahnya.
Pangdam Iskandar Muda, Mayjen TNI Niko Fahrizal, menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh pihak yang terlibat. Ia menegaskan bahwa proses seleksi dilaksanakan secara objektif, transparan, dan akuntabel, serta bebas dari pungutan biaya apa pun.
“Kami pastikan bahwa tidak ada biaya yang dibebankan kepada peserta maupun keluarga. Jika ada pihak yang mengatasnamakan panitia dan meminta imbalan dalam bentuk apa pun, segera laporkan. Kami akan tindak tegas karena ini mencoreng nama institusi,” tegas Mayjen Niko, Minggu (13/7).
Pangdam juga menekankan bahwa rekrutmen ini bertujuan mencetak prajurit TNI AD yang unggul, nasionalis, dan siap menjadi garda terdepan dalam menjaga keutuhan NKRI. Ia berpesan kepada para calon Bintara yang lulus untuk mempersiapkan diri dengan baik dan senantiasa menjaga kehormatan diri, keluarga, dan satuan. []