Pendidikan & Karier

ISBI Teken MoU dengan Pemkab Agara Usai Tapak Tilas Sastra dan Budaya

×

ISBI Teken MoU dengan Pemkab Agara Usai Tapak Tilas Sastra dan Budaya

Sebarkan artikel ini

Byklik | Kutacane–Prodi Kajian Sastra dan Budaya Institut Seni dan Budaya Indonesia (ISBI) Aceh, melakukan Tapak Tilas Sastra dan Budaya Aceh II di Kabupaten Aceh Tenggara (Agara). Kegiatan ini berlangsung pada 23–25 Juni 2025. Acara yang menghadirkan seniman, budayawan, akademisi, dan masyarakat ini menjadi wadah untuk menggali, melestarikan, dan mengembangkan kekayaan sastra dan budaya Aceh, khususnya budaya Alas.

Bupati Aceh Tenggara, M Salim Fakhry,  menyampaikan bahwa wilayahnya merupakan miniatur Indonesia karena berbagai suku di Indonesia ada di sana dengan keragaman seni dan budaya yang perlu terus dikembangkan.

“Pengembangan seni budaya harus dilakukan karena kebutuhan dan keperluan semakin tinggi. Pemerintah harus cepat merespons perubahan dan kolaborasi dengan akademisi menjadi kunci pembangunan,” tegasnya.

Ia juga menyambut baik kehadiran ISBI Aceh serta penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara dengan ISBI Aceh.

“Kerja sama ini mencakup pengembangan pendidikan, pelestarian budaya lokal, peningkatan kapasitas SDM, dan pelatihan seni budaya. Kami berharap potensi seni budaya di Aceh Tenggara dapat dikembangkan secara sistematis dan berkelanjutan,” ujarnya.

Baca Juga  Aulia Agusdi, Alumnus USK Jejaki Tanah Eropa dan Afrika Lewat Beasiswa

Sementara itu, Rektor ISBI Aceh, Prof Wildan, dalam sambutannya menyatakan antusiasmenya atas penyelenggaraan kegiatan di Aceh Tenggara.

“Kami sangat bersemangat bisa hadir di bumi Aceh Tenggara yang kaya akan seni dan tradisi. Seniman adalah pewaris budaya, dan pendidikan tinggi adalah salah satu cara untuk memperkuat peran mereka,” ungkapnya.

Rektor ISBI juga menekankan pentingnya akses pendidikan bagi seniman. “ISBI Aceh membuka kesempatan seluas-luasnya bagi seniman untuk melanjutkan pendidikan melalui program pendaftaran mandiri, tanpa batas usia. Kami berharap putra-putri Aceh Tenggara dapat memanfaatkan peluang ini untuk mengembangkan talenta mereka secara akademis,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Prodi Kajian Sastra dan Budaya ISBI Aceh, Muhammad Tahir MS, menyatakan bahwa kegiatan ini diselenggarakan sebaga kelanjutan tapak tilas yang pada tahun lalu dilakukan di Aceh Tengah.

“Alhamdulillah, melanjutkan kegiatan tapak tilas I yang dilaksanakan tahun sebelumnya, kegiatan tahun ini sukses dilaksanakan di Kutacane, Aceh Tenggara. Dukungan dari rektor, dosen, dan mahasiswa ISBI Aceh, serta pihak Cabang Dinas Pendidikan dan Bupati Aceh Tenggara dalam memfasilitasi tempat dan peserta dalam kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian bersama terhadap pemajuan kebudayaan di Aceh, khususnya Aceh tenggara,” terangnya, Senin, 30 Juni 2025.

Baca Juga  PPDS Psikiatri USK dan RSJ Kampanyekan Kesehatan Mental di CFD

Kegiatan Tapak Tilas Sastra dan Budaya Aceh II diselenggarakan oleh Program Studi Kajian Sastra dan Budaya ISBI Aceh, Kegiatan ini diisi dengan agenda diskusi dan dialog seni dan budaya Alas. Kegiatan ini menghadirkan sejumlah narasumber, seperti Dr H Thalib Akbar MSc, Ketua Majelis Adat Aceh (MAA) Kabupaten Aceh Tenggara, Irfan Johari MPd, Ketua Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di STKIP Usman Safri Kutacane, dan Hamidah MPd, Pengawas Madraasah Tingkat MA, yang juga sekaligus Maestro Tangis Dilo Aceh Tenggara. Acara ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi para pegiat budaya, tetapi juga memperkuat komitmen bersama dalam menjaga warisan leluhur Aceh Tenggara.[]

Example 120x600