Byklik.com | Kudus – Aceh mengikuti 10 cabang dalam Pekan Olahraga Nasional Beladiri yang berlangsung di Kudus, Jawa Tengah, 11 – 26 Oktober 2025. Sejumlah atlet berhasil mempersembahkan medali bagi Kontingen Aceh yang dikirim dalam jumlah terbatas.
Setelah beberapa hari pertandingan berlangsung belum membuahkan hasil membahagiakan, akhirnya Aceh bisa mempersembahkan medali. Kontingen Aceh meraih 1 emas, 3 perak, dan 8 perunggu.
Seperti dilaporkan Sekretaris Umum KONI Aceh, Ahyar ST, kontingan Aceh memulai dengan torehan kurang bagus karena gagal mendapatkan medali dari beberapa cabang. Namun, akhirnya tarung derajat berhasil meraih 1 medali perak, kemudian taekwondo meraih 1 perak 2 perunggu.
Cabang Olahraga Shorinji Kempo memecah kebuntuan medali emas di hari terakhir pertandingan. Faisal Hakim yang turun pada Randori Kelas 60 kg berhasil masuk final dan berhadapan dengan atlet Sumatera Barat.
“Beban di pundaknya pun tidak terelakkan. Berkat semangat dan motivasi dari tim yang luar biasa, akhirnya Faisal berhasil mengalahkan lawannya dengan skor 10 – 5. Dan Faisal dinyatakan sebagai juara pada kelas tersebut,” lapor Ahyar yang bersama pengurus KONI Aceh lainnya begitu terharu atas raihan emas tersebut.
Perolehan medali emas pertama dengan cepat beredar di kalangan pelaku olahraga, sehingga ucapan selamat pun mengalir untuk Faisal dan kontingen Aceh. Total kempo menyumbangkan 1 keping emas dan 1 perunggu.
Kepingan medali lain untuk Aceh datang dari cabang sambo yang menyumbangkan 1 perak dan 3 perunggu. Sampai berita ini diturunkan, cabang karate, wushu, dan jujitsu belum menggelar pertandingan.
Ketua KONI Aceh, Saiful Bahri alias Pon Yaya, menyebutkan Aceh mengikuti 10 cabang, tetapi dengan jumlah atlet terbatas. “Mengingat ini masa transisi kepengurusan lama, prestasi anak-anak di PON Beladiri sangat membanggakan,” ungkapnya.
PON Beladiri merupakan ajang bergensi nasional khusus untuk cabang olahraga beladiri yang digagas KONI Pusat untuk menambah jam terbang atlet dalam bertanding. PON Beladiri ini merupakan perhelatan kedua setelah sebelumnya dikenal dengan Indonesia Martial Art pertama yang diselenggarakan di Bekasi pada Oktober 2023 lalu.[]
