Byklik.com | Takengon – Gubernur Aceh, Muzakir Manaf atau akrab disapa Mualem, menegaskan komitmennya mendukung pengembangan pertanian cabai dan nilam di dataran tinggi Gayo. Dukungan tersebut dinilai penting sebagai upaya pengendalian inflasi sekaligus peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Pada Selasa, 9 September 2025, Mualem meninjau langsung kebun cabai masyarakat di Kampung Pondok Balik, Kecamatan Ketol, Aceh Tengah. Ia menilai cabai merupakan salah satu komoditas yang paling berpengaruh terhadap inflasi di Aceh.
“Saya mendukung penuh petani cabai. Cabai menjadi penyumbang inflasi di Aceh, sehingga semakin banyaknya petani cabai akan membantu menekan laju inflasi daerah,” ujar Mualem.
Dalam kunjungan itu, Mualem didampingi Ketua TP PKK Aceh, Marlina Usman, Sekretaris Daerah Aceh, M. Nasir, serta Bupati Aceh Tengah, Haili Yoga.
Usai dari Aceh Tengah, pada hari yang sama, Mualem melanjutkan kunjungan kerja ke Kabupaten Bener Meriah. Di sana, ia meninjau sekaligus ikut menanam nilam di Kampung Alur Gading, Kecamatan Pintu Rime Gayo.
“Kita harus mempromosikan kepada dunia bahwa nilam Aceh berkualitas. Ini bagian dari upaya meningkatkan ekonomi masyarakat, dan pemerintah akan terus memberi dukungan,” ungkapnya.
Mualem juga menegaskan kesiapan Pemerintah Aceh bekerja sama dengan pemerintah kabupaten dalam memenuhi kebutuhan petani.
“Insyaallah kita akan lihat program khusus terkait nilam. Apa pun kebutuhan petani, baik cabai, nilam, maupun tomat, akan kita dukung,” tambahnya.
Bupati Bener Meriah, Tagore Abubakar, menyambut positif komitmen tersebut. Menurutnya, pengembangan nilam sangat potensial karena ramah lingkungan dan tidak mengganggu habitat satwa.
“Di sini direncanakan 100–200 hektare sebagai inti, kemudian berkembang hingga 1.200 hektare. Nilam ini terbaik dan tidak diganggu gajah. Jadi rakyat aman, ekosistem terjaga, dan kesejahteraan meningkat,” kata Tagore.