ByKlik.com | Bireuen — Dua mahasiswi Universitas Islam Aceh (UIA) yang tergabung dalam Kelompok Studi Pasar Modal (KSPM) Jeumpa, Ade Warni dan Ziaur Rahmah, berhasil meraih juara 2 dalam Kompetisi Video Konten Pasar Modal yang diselenggarakan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) Kantor Perwakilan (KP) Aceh.
Pengumuman pemenang disampaikan melalui grup resmi pengurus Galeri Investasi seAceh, pada Jumat (4/7/2025).
Kompetisi ini mengusung tema edukasi seputar pasar modal, investasi, dan literasi keuangan, yang dikemas dalam bentuk video pendek informatif dan menarik. Lomba diselenggarakan sejak 11 hingga 23 Juni 2025 dan terbuka bagi anggota Galeri Investasi (GI) serta Kelompok Studi Pasar Modal (KSPM) di bawah koordinasi IDX Aceh.
Juara pertama diraih oleh Putri Khaliza dari STIES, disusul oleh tim UIA Bireuen, Ade Warni dan Ziaur Rahmah sebagai juara 2. Keduanya merupakan mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Arab. Sementara itu, juara 3 berhasil diraih oleh tim dari UIN Ar-Raniry Banda Aceh.
Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) UIA, Hendri Julian, mengungkapkan rasa bangganya atas capaian mahasiswanya di tingkat Aceh ini.
“Dengan prestasi ini, kita membuktikan bahwa mahasiswa prodi PBA UIA tidak hanya unggul di bidang kebahasaan dan kependidikan, tetapi juga mampu berinovasi dan menyampaikan pesan-pesan ekonomi secara kreatif melalui media digital,” ungkapnya kepada ByKlik, Sabtu (5/7).
Hendri berharap, prestasi ini dapat menjadi motivasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berkembang lintas bidang. Kemenangan ini juga memperkuat eksistensi UIA Kampus Paya Lipah sebagai kampus yang mendorong pengembangan kapasitas mahasiswa secara holistik dan adaptif terhadap isu-isu kekinian, khususnya dalam mendukung peningkatan literasi keuangan masyarakat Aceh.
Selain mendapatkan penghargaan, kompetisi ini juga menyediakan hadiah bagi para pemenang. Juara pertama memperoleh Rp1,5 juta, juara kedua Rp1 juta, dan juara ketiga Rp500 ribu. Karya-karya terbaik juga akan ditayangkan di platform Instagram dan TikTok IDX Aceh sebagai bentuk apresiasi dan sarana edukasi masyarakat.
Panitia penyelenggara menyampaikan bahwa meskipun kompetisi telah berakhir, peserta yang belum berhasil meraih juara tetap akan menerima hadiah hiburan sebagai bentuk penghargaan atas partisipasi mereka dalam menyebarkan semangat literasi keuangan. []
