Byklik | Tokyo–Founder Yagi Forest, Farhaniza Farhan, menorehkan kebanggaan dengan menjadi satu-satunya pengusaha UMKM asal Aceh yang terpilih dalam ajang bergengsi Rolling Exhibition World Expo 2025 Osaka, Jepang.
Yagi Forest salah satu dari 39 UMKM yang digerakkan oleh perempuan di Indonesia berangkat ke Negeri Sakura tersebut setelah lolos kurasi dari Kongres Wanita Indonesia (Kowani).
Yagi Forest merupakan jenama lokal yang memproduksi produk-produk perawatan tubuh yang berangkat dari kecintaan Farhaniza terhadap alam. Produk-produk Yagi Forest tidak hanya berkualitas dan diciptakan sesuai dengan kebutuhan kulit untuk kondisi tropis Indonesia, tetapi juga sehat, aman, dan ramah lingkungan.
Sejak awal berdiri, Yagi Forest berkomitmen untuk mengangkat bahan baku alami khas Aceh seperti minyak nilam, kopi Gayo, kelapa, bunga cempaka, hingga herbal lokal lainnya—bahan-bahan yang telah digunakan secara turun-temurun oleh masyarakat, namun kini diformulasikan dengan pendekatan modern berbasis riset dan teknologi.
“Selama ini, banyak kekayaan alam Aceh yang belum dikenal luas. Melalui Yagi, saya ingin menunjukkan bahwa kita punya bahan baku yang tidak hanya alami dan berkhasiat, tapi juga layak bersaing di pasar internasional,” ujar Farhaniza, Selasa, 8 Juli 2025.
Produk-produk Yagi Forest seperti body butter, gentle and mild head to toe wash, dan natural deodorant telah dikenal karena formulanya, serta aman digunakan oleh pemilik kulit sensitif, termasuk yang memiliki riwayat eksim dan psoriasis. Semua produk dibuat tanpa bahan kimia berbahaya, telah tersertifikasi BPOM, halal dan ecosert, serta diproduksi secara etis dengan prinsip keberlanjutan.
“Banyak pembeli kami yang punya kondisi kulit seperti eksim atau psoriasis. Mereka bilang setelah mencoba banyak produk, baru merasa nyaman setelah pakai produk kami. Itu jadi salah satu hal yang terus menguatkan kami untuk terus berkembang,” tambah Farhaniza.
Keikutsertaan Yagi Forest dalam World Expo 2025 yang mengangkat tema “Designing Future Society for Our Lives” bukan sekadar upaya ekspansi pasar. Bagi Farhaniza, ini adalah cara untuk menunjukkan bahwa produk lokal dari Aceh juga bisa bersaing di level global—sekaligus membuka peluang ekspor, kolaborasi internasional, dan lapangan kerja baru lewat inovasi berbasis alam.
Kehadiran Yagi Forest di pameran dunia ini bukan akhir dari sebuah perjalanan, melainkan langkah awal menuju mimpi yang lebih besar: membawa kebaikan dari hutan Aceh ke lebih banyak rumah di seluruh dunia
Pameran Rolling Exhibition World Expo 2025 Osaka, Jepang telah berlangsung sejak 13 April lalu dan berakhir pada 13 Oktober 2025. Acara ini diadakan di pulau buatan Yumeshima di Osaka, dengan tema “Designing Future Society for Our Lives”.