Headline

Warga Babah Krueng Krisis Air Bersih, Sumur Tercemar Lumpur

×

Warga Babah Krueng Krisis Air Bersih, Sumur Tercemar Lumpur

Sebarkan artikel ini
Proses penggalian sumur bor di Kompleks Meunasah Gampong Babah Krueng, Bandar Dua, Pidie Jaya. Foto: Ihan Nurdin/byklik

Byklik | Meureudu–Masyarakat Desa Babah Krueng, Kecamatan Bandar Dua, Kabupaten Pidie Jaya, sangat membutuhkan suplai air bersih setelah banjir bandang melanda desa itu.

Banjir yang di beberapa titik mencapai ketinggian lebih dari tiga meter tidak hanya merusak rumah dan fasilitas umum, tetapi juga mencemari sumber air bersih,  termasuk sumur dan aliran sungai yang selama ini menjadi tumpuan kebutuhan sehari-hari. Hingga saat ini, jaringan air PDAM yang selam ini menjadi pemasok utama air bersih bagi warga masih belum berfungsi.

Baca Juga  Polisi Ungkap Tabir di Balik Pembunuhan Berencana di Aceh Tenggara

Kepala Desa Babah Krueng, Ismail (41), mengatakan, hampir seluruh sumber air mandiri di desa kini tidak layak digunakan. “Air sungai tercemar lumpur, sumur warga banyak rusak, air PDAM pun belum berfungsi. Untuk mandi saja sulit, apalagi untuk minum,” ujarnya.

Dalam kondisi darurat tersebut, warga hanya mengandalkan beberapa sumber air yang masih tersisa, ditambah bantuan air kemasan yang dibawa oleh relawan dan donatur dari berbagai daerah di Aceh.

“Alhamdulillah, ada sumur warga yang masih bisa dipakai, tapi itu terbatas. Untuk minum, kami dapat dari lembaga kemanusiaan, mahasiswa, dan donasi masyarakat Aceh,” kata Ismail, Rabu, 10 Desember 2025.

Baca Juga  Kapolri Minta Maaf ke Keluarga Besar Ojol dan Masyarakat

Melalui inisiatif Ismail, saat ini desanya mendapat bantuan satu unit sumur bor dari Polda Aceh. Proses penggalian sumur bor masih dilakukan. Ia berharap sumur bor tersebut nantinya menjadi alternatif untuk menopang kebutuhan air bersih bagi masyarakat. Khususnya untuk mempermudah bagi masyarakat yang ingin berwudu dan salat di meunasah.[]

Example 120x600