Byklik | Banda Aceh—Anggota Forum Jurnalis Lingkungan (FJL) Aceh bersama mahasiswa Himpunan Mahasiswa Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala (Himasylva) menanam ratusan mangrove di area Pelabuhan Perikanan Samudra (PPS) Kuta Raja di Gampong Lampulo, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh, Selasa, 22 Maret 2025.
Kegiatan ini merupakan kolaborasi dalam memperingati Hari Bumi yang diperingati setiap tanggal 22 April. Adapun mangrove yang ditanam jenis Rizopora mukronata. Penanaman dilakukan di kawasan konservasi yang dikelola oleh Pemuda Peduli Mangrove Kuataraja (Pemangku).
Koordinator FJL, Munandar, mengatakan, penanaman mangrove dalam rangka Hari Bumi 2022 merupakan salah satu inisiatif FJL dalam menjaga kelestarian ekosistem pesisir di Banda Aceh. Mangrove atau bakau merupakan jenis tanaman yang sangat cocok ditanam di kawasan pesisir untuk mengatasi abrasi sekaligus berfungsi sebagai tsunami barrier atau penghalang tsunami secara alami.
“Ragam manfaat bakau, di antaranya, mencegah erosi pantai dan memulihkan habitat mangrove,” ujarnya.
Salah satu mahasiswa, Ulyana, mengaku bahagia karena bisa ikut andil dalam penanaman mangrove tersebut.
“Syukur kita bisa menanam bakau bersama hari ini. Selamat Hari Bumi. Mari kita jaga bumi dan terus menanam,” kata dia.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua Pemangku, Fikri, menyatakan, mereka bersama para pihak telah menanam 14 jenis mangrove di lahan seluas sembilan hektare per segi dan terus melakukan pembibitan.
“Ada 14 jenis bakau yang sudah kami taman di lahan ini yang luasnya sampai sembilan hektare. Kami berharap, semua pihak ikut andil menjaga lingkungan sekitar,” harapnya.[]
