Byklik.com | Meulaboh – Panwaslih Kabupaten Aceh Barat mempekuat sinergitas dengan sejumlah lembaga seperti Kodim 0105 Aceh Barat dan beberapa lembaga pendidikan.
Dalam pertemuan dengan Dandim Aceh Barat, Letkol (Inf) Hendra Mirza, Ketua Panwaslih Aceh Barat, Aidil Azhar, menekankan pentingnya menjalin komunikasi intensif dan silaturahmi dengan TNI sebagai mitra strategis dalam mendukung kelancaran pemilu.
“Pengalaman Pemilu Serentak 2024 menunjukkan bahwa keamanan dan ketertiban merupakan faktor krusial agar tugas-tugas pengawasan dapat berjalan optimal. Kami berharap kolaborasi seperti ini terus terjaga dan semakin diperkuat ke depannya,” ujar Aidil seusai bertemun Dandim bersama para anggota dan staf sekretariat, Rabu 30 April 2025.
Letkol (Inf) Hendra Mirza, menyebutkan sinergitas ini harus terus dirawat dengan baik, sesuai peran masing-masing.
Sebelumnya, Panwaslih Aceh Barat juga berkunjung ke Universitas Teuku Umar dan STAIN Tengku Dirunding Meulaboh. Dalam pertemuan dengan pihak UTU, Aidil Azhar, memaparkan pentingnya program partisipasi masyarakat yang dapat dilaksanakan di lingkungan kampus.
Meskipun saat ini berada di luar tahapan pemilu dan dalam situasi di mana kebijakan pemerintah menekankan pada efisiensi anggaran, Aidil menegaskan pendidikan politik tetap harus dilaksanakan. Ia percaya universitas memiliki potensi besar sebagai pendorong keterlibatan masyarakat dalam proses demokrasi.
Rektor Universitas Teuku Umar, Prof. Dr. Ishak Hasan, menekankan bahwa kolaborasi ini merupakan wujud nyata dari perjanjian kerjasama (MoU) yang telah terjalin antara UTU dan Panwaslih Aceh, yang tentunya akan memberikan manfaat bagi masyarakat.
Panwaslih Aceh Barat juga menindaklanjuti agenda penandatangan Memorandum of Agreement (MoA) dengan STAIN Tengku Dirunding Meulaboh. Kedua lembaga sepakat memperkuat kerja sama dalam pengawasan dan edukasi yang berhubungan dengan pemilu.
Aidil Azhar menyebutkan pihaknya sudah membahas kesepakatan MoA dalam kunjungan ke STAIN Tengku Dirunding, baru-baru ini.
“Kami sepakat membangun sinergi antara lembaga pengawasan dan institusi pendidikan. Diharapkan, melalui kerja sama ini, dapat terbentuk generasi muda yang lebih sadar pentingnya pengawasan pemilu,” ujar Aidil.
Salah satu poin penting yang dibahas adalah pelaksanaan program magang mahasiswa di Sekretariat Panwaslih Kabupaten Aceh Barat. Program ini diharapkan memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa dalam bidang pengawasan pemilu, serta meningkatkan pemahaman mereka tentang pentingnya partisipasi dalam proses demokrasi. Hal ini sejalan dengan tujuan MoA yang menekankan kolaborasi antara lembaga pemantau dan institusi pendidikan.
Dalam kesempatan itu, Panwaslih Aceh Barat menyerahkan buku hasil pengawasan berjudul “Memori Pengawasan Pemilu 2024 di Bumi Teuku Umar” kepada semua lembaga terkait.
Buku ini merupakan hasil kerja keras Panwaslih Aceh Barat dalam menjalankan tugas pengawasan Pemilu 2024 yang diharapkan dapat menjadi referensi berharga bagi civitas akademika di kampus.[]