ByKlik.com | Suka Makmue — Sebuah operasi gabungan yang melibatkan aparat penegak hukum dan otoritas kepabeanan berhasil mengungkap dan memusnahkan ladang ganja seluas 25 hektare di wilayah pegunungan Kecamatan Beutong Ateuh Banggalang, Kabupaten Nagan Raya, Aceh, pada Selasa (24/6/2025).
Aksi ini menjadi langkah nyata dalam pemberantasan peredaran narkotika di wilayah Aceh.
Operasi tersebut merupakan hasil pengembangan dari penindakan sebelumnya atas kasus 27 kilogram ganja kering di Kabupaten Bener Meriah pada 22 Mei 2025. Tim gabungan dari Kanwil Bea Cukai Aceh, Bea Cukai Lhokseumawe, serta Subdit IV Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri berhasil menyita barang bukti meskipun para pelaku sempat melarikan diri.
Berdasarkan hasil penyelidikan lebih lanjut, dua tersangka berinisial YH dan KR berhasil ditangkap di Kota Lhokseumawe dan Kabupaten Aceh Tengah. Dari keterangan tersangka, diketahui bahwa ganja tersebut berasal dari ladang di kawasan Desa Blang Meurandeh dan Desa Kuta Teungoh.
Tim gabungan yang terdiri dari Kanwil DJBC Aceh, Bea Cukai Lhokseumawe dan Meulaboh, Bareskrim Polri, Polda Aceh, serta Polres Nagan Raya kemudian melakukan operasi lapangan selama enam hari. Mereka menjelajahi medan hutan yang berat hingga menemukan delapan titik ladang ganja dengan total luas mencapai 25 hektare.
Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Pol Eko Hadi Santoso, membenarkan pengungkapan tersebut. “Dari hasil operasi ditemukan total sebanyak delapan titik ladang ganja dengan perkiraan luas lahan kurang lebih 25 hektare,” ujarnya kepada awak media, Rabu (25/6).
Seluruh tanaman ganja dimusnahkan langsung di lokasi dengan cara dibakar. Asap tebal yang membumbung dari ladang-ladang tersebut menjadi penanda komitmen negara dalam perang terhadap peredaran narkotika yang merusak masa depan bangsa.
Pengungkapan ini menegaskan bahwa negara hadir dan tak akan memberi ruang bagi kejahatan narkotika. Aksi ini juga menjadi simbol harapan untuk mewujudkan Indonesia yang lebih aman dan bebas dari ancaman narkoba melalui kerja sama lintas institusi yang solid dan berkelanjutan. []
