Byklik | Jantho–Aksi damai para pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) berlangsung secara serentak di-35 perguruan tinggi negeri baru (PTNB) di seluruh Indonesia, Kamis, 15 Mei 2025. Salah satunya di Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh di Jantho, Aceh Besar.
Aksi dama ini untuk menyuarakan dukungan ASN PPPK terhadap langkah Presiden Prabowo Subianto dalam mengalihkan status ASN PPPK menjadi pegawai negeri sipil (PNS).
Koordinator Ikatan Lintas Pegawai (ILP) PTNB ISBI Aceh, Dr. Teuku Afifuddin, M.Sn, menyatakan, langkah ini krusial untuk mengakhiri stagnasi pengembangan sumber daya manusia di PTNB.
“Kami, para ASN PPPK ISBI Aceh yang tergabung dalam ILP PTNB menyatakan sikap mendukung peralihan ASN PPPK ke PNS oleh Presiden Prabowo,” kata Afifuddin saat memimpin aksi di depan Kampus ISBI Aceh.
Pegawai ISBI Aceh membentangkan spanduk bertuliskan “Kami di sini dari Nol, Loyalitas Kami Tidak Diragukan, PPPK ISBI ACEH Siap Dialihkan ke PNS” sebagai bentuk komitmen dan perjuangan panjang mereka sejak pengangkatan pada tahun 2021.
Afifuddin menjelaskan, peralihan status ASN PPPK di PTNB memang telah menjadi polemik sejak diterbitkannya Perpres Nomor 10 Tahun 2016. Salah satu dampaknya adalah lambatnya proses kemandirian institusi, termasuk keterbatasan dalam pengembangan organisasi dan karier pegawai.
Di ISBI Aceh, mayoritas tenaga kependidikan berstatus PPPK, yang dinilai tidak mendapatkan kesempatan pengembangan karier maupun pendidikan lanjutan.
“Dari empat doktor yang kami miliki, tiga di antaranya merupakan dosen PPPK. Mereka tidak bisa naik jabatan fungsional hingga ke jenjang profesor dan tidak diakui jenjang pendidikannya dalam sistem kepegawaian sekarang. Ini jelas merugikan ISBI Aceh dan menghambat pencapaian akreditasi unggul,” tambah Afifuddin.
ISBI Aceh merupakan satu dari tiga PTNB di Provinsi Aceh, dua lainnya yaitu Universitas Teuku Umar di Meulaboh dan Universitas Samudera di Langsa. Ketiga kampus ini tengah berjuang bersama melalui ILP PTNB agar kebijakan alih status ASN ini segera direalisasikan sebagai bagian dari percepatan kemandirian dan penguatan mutu pendidikan tinggi di daerah.
Aksi damai ini berlangsung tertib dan serentak di seluruh kampus PTNB sebagai simbol solidaritas dan harapan besar kepada pemerintah pusat, agar segera menyelesaikan persoalan status ASN PPPK yang telah berlangsung lebih dari satu dekade.[]
