ByKlik.com | Banda Aceh – Pemerintah Aceh memastikan distribusi logistik dan alat kesehatan (alkes) ke wilayah-wilayah terdampak banjir dan longsor berjalan optimal, terutama ke daerah yang terisolir. Pengiriman bantuan diprioritaskan melalui jalur udara untuk mempercepat jangkauan ke lokasi yang sulit diakses akibat terputusnya jalur darat.
Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, M. Nasir, SIP, menegaskan bahwa Pemerintah Aceh terus memperkuat koordinasi dengan BNPB, Kodam Iskandar Muda, dan Polda Aceh demi memastikan seluruh bantuan tiba tepat sasaran. Hal itu disampaikan di ruang kerjanya di Kantor Gubernur Aceh, Senin (8/12/2025).
Menurut M. Nasir, fokus utama pemerintah adalah menjamin distribusi menyeluruh untuk kebutuhan pangan dan obat-obatan ke seluruh kabupaten/kota yang terdampak. “Distribusi ini kita fokuskan ke Aceh Tengah, Bener Meriah, Gayo Lues, Aceh Utara, Aceh Tamiang, Aceh Timur, dan Kota Langsa. Di wilayah-wilayah tersebut telah didirikan tenda darurat, dapur umum, dan posko layanan medis,” tegasnya.
Selain melalui udara, Pemerintah Aceh juga memaksimalkan jalur darat dan laut. Pada tahap awal, BNPB telah mengirimkan 27 ton logistik melalui jalur laut sebagai respons cepat bagi korban banjir dan longsor di Aceh. M. Nasir menjelaskan bahwa Satpol PP/WH dan berbagai instansi lain turut terlibat dalam percepatan distribusi dengan memanfaatkan kombinasi seluruh moda transportasi.
“Pengiriman tahap awal dari BNPB pada akhir November sudah tiba, dan proses distribusi terus berlanjut secara bertahap melalui jalur darat, laut, dan udara,” jelasnya. Bantuan ini ditujukan untuk menjangkau lima daerah terdampak utama, yakni Kota Lhokseumawe, Aceh Utara, Aceh Timur, Kota Langsa, dan Aceh Tamiang.
M. Nasir menambahkan bahwa sejumlah akses vital kini berangsur pulih. “Tujuan utama pengiriman via laut adalah mempercepat pendistribusian logistik dan peralatan vital. Alhamdulillah, jalur darat Aceh Tamiang–Sumut kini sudah bisa dilalui kendaraan roda empat maupun roda dua,” tutupnya. []
