Headline

KIP dan Panwaslih Lhokseumawe Bahas Kendala Klasik Pemutakhiran Data Pemilih

Avatar
×

KIP dan Panwaslih Lhokseumawe Bahas Kendala Klasik Pemutakhiran Data Pemilih

Sebarkan artikel ini
Anggota Panwaslih Kota Lhokseumawe, Ayi Jufridar dan anggota KIP Lhokseumawe, Zainal Bakri, menjadi narasumber dalam dialog Mozaik Indonesia di Pro 1 RRI Lhokseumawe, Rabu, 6 Agustus 2025. Foto: Dok. Byklik.com

Byklik.com | Lhokseumawe – Sejumlah persoalan klasik masih menghantui persoalan pemutakhiran data pemilih berkelanjutan yang kini sedang dilaksanakan Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kota Lhokseumawe. Sementara Panwaslih mengingatkan pentingnya kebersihan data yang akurat demi pemilu yang lebih bermartabat di masa mendatang.

Anggota KIP Kota Lhokseumawe, Zainal Bakri, menyebutkan pihaknya sudah melaksanakan pemutakhiran berdasarkan  data daftar penduduk potensial pemilih pemilihan (DP4) yang diterima. Dari pemutakhiran triwulan II, diperoleh data 136.463 pemilih atau terdapat selisih sekitar 1.000 pemilih lebih banyak dibandingkan dengan Pilkada 2024 silam.

Menanggapi pertanyaan tentang upaya mendapatkan data bersih dan akurat, Zainal Bakri menyebutkan ada sejumlah persoalan yang menjadi perhatian pihaknya, antara lain pemilih yang sudah meninggal, pemilih di lembaga permasyarakatan, TNI/Polri, dan pemilih yang pindah alamat.

Baca Juga  Sejarah Baru: Universitas Malikussaleh Raih Akreditasi Unggul dari BAN-PT

“Terhadap pemilih yang meninggal dunia, kami tidak berwenang mencoret dari daftar pemilih tanpa didukung dokumen resmi seperti akta kematian,” ungkap Zainal dalam gelar wicara Mozaik Indonesia yang digelar di Pro 1 RRI Lhokseumawe, Rabu, 6 Agustus 2025.

Untuk itu, ketua Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi KIP Lhokseumawe tersebut mengharapkan partisipasi masyarakat dalam pemutakhiran data pemilih yang sedang berlangsung.

Gelar wicara bertema “Data Pemilih Akurat Pemilu Bermartabat” di Pro 1 89,3 FM RRI Lhokseumawe, juga menghadirkan Ayi Jufridar dari Panwaslih Kota Lhokseumawe. Ayi menyebutkan, pihaknya jauh-jauh hari sudah menyampaikan imbauan kepada KIP Lhokseumawe terkait proses pemutakhiran data pemilih berkelanjutan.

“Terutama terhadap beberapa kriteria pemilih yang selama ini bermasalah,” ungkap Ayi Jufridar dalam dialog yang dipandu Nanda tersebut.

Baca Juga  Presiden Bakal Luncurkan Empat Paket Program Saat Hardiknas

Ia menambahkan, Panwaslih Kota Lhokseumawe sudah membentuk tim dan melakukan uji petik untuk mendapatkan validasi terhadap data yang diterima dari KIP Lhokseumawe. Hasil uji petik di empat kecamatan yang ada di Lhokseumawe, sejauh ini sesuai dengan data pemilih.

“Kami harapkan, dalam pleno triwulan berikutnya, data yang dimutakhirkan tetap akurat dan sesuai dengan kondisi di lapangan,” ujar Ayi yang menjabat sebagai koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat di Panwaslih Kota Lhokseumawe.

Ia menambahkan, Panwaslih Kota Lhokseumawe sudah membentuk posko untuk menerima pengaduan masyarakat terhadap proses pemutakhiran data pemilih berkelanjutan. “Dibutuhkan sikap proaktif pemilih dalam pengawasan pemutakhiran data pemilih agar data diperoleh data yang lengkap dan akurat,” pungkasnya. []

 

 

 

Example 120x600