Byklik | Sigli–Aceh Film Festival (AFF) mengadakan pelatihan Programmer Gampong Film bagi sejumlah anak-anak muda Pidie. Pelatihan berlangsung selama dua hari di aula Dinas Perpustakaan dan Arsip Pidie, Minggu–Senin, 11–12 Mei 2025.
“Ini adalah rangkaian pertama dari AFF 2025 dan kota pertama yang kami singgahi untuk kegiatan pelatihan programmer Gampong Film,” ujar Jamaluddin Phonna, Direktur AFF 2025.
Gampong Film adalah program utama dari AFF 2025. Bentuknya layar tancap di kampung-kampung pelosok di Aceh. Tahun 2025 memasuki tahun ke-13 Gampong Film dilaksanakan.
Melalui pelatihan Programmer Gampong Film, para pemuda diajarkan tentang hal-hal teknis memutarkan film, khususnya dengan format layar tancap.
“Jadi, nanti mereka bisa mengadakan pemutaran film di kampung mereka secara mandiri,” lanjut Jamal.
Programmer film adalah individu yang memimpin sebuah acara pemutaran film. Tugasnya adalah memilih film dan membuat konsep acara pemutaran film. Materi yang diajarkan selama dua hari berupa cara memilih film yang sesuai konteks lokal masing-masing, apa itu programmer film, linsensi dan hak cipta film, sumber dan akses film legal, keberlanjutan pendanaan kegiatan, dan teknis pemutaran film.
Sementara itu, Amarullah Yacob, salah satu peserta pelatihan Programmer Gampong Film mengatakan kegiatan ini sangat bermanfaat bagi komunitasnya. Ia aktif di komunitas Beulangong Beungoh yang giat mengampanyekan literasi.
“Pelatihan ini sangat memberitahu kami bagaimana cara memutar film yang mampu memberi nilai edukatif dan memberi pemahaman baru untuk masyarakat terhadap sebuah isu yang sedang berkembang,” katanya.
Setalah dari Pidie, pelatihan Programmer Gampong Film akan berlanjut ke Birueun, Lhokseumawe, Takengon, dan akan ditutup di Aceh Besar.
“Setelah melakukan pelatihan ini, para pesrta akan terlibat langsung dalam Program Gampong Film, pemutaran layar tancap yang kita lakukan di kampung mereka. Tunggu tanggalnya!” tutup Jamal.[]
