Pendidikan & Karier

Warga Lut Kucak Dilatih Bikin Sabun dari Limbah Kopi

Avatar
×

Warga Lut Kucak Dilatih Bikin Sabun dari Limbah Kopi

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi ampas kopi

Byklik | Redelong–Mahasiswa KKN Literasi Universitas Syiah Kuala melatih warga mengolah ampas kopi menjadi sabun cuci piring sebagai salah satu kegiatan produktif dan inovatif mereka selama KKN di Kampung Lut Kucak, Kecamatan Wih Pesam, Kabupaten Bener Meriah.

Para mahasiswa yang tergabung dalam kelompok KKN Tematik Literasi 2025 ini berjumlah sembilan orang dan diketuai oleh M Syahidal Akbar Zas. Akbar menjelaskan, pelatihan tersebut mendapat sambutan positif dari warga. Khususnya para ibu yang menjadi peserta pelatihan.

“Ampas kopi memiliki fungsi abrasif yang efektif untuk mengangkat lemak dan kerak pada peralatan makan. Selain itu, bahan ini ramah lingkungan, mudah didapat, dan sangat terjangkau,” kata Syahidal, Kamis, 24 Juli 2025.

Selain ibu-ibu, pelatihan ini juga diikuti oleh kelompok muda. Mereka diajarkan proses pembuatan sabun, mulai dari pencampuran bahan hingga pengemasan produk jadi. Kehadiran mereka menambah semangat kebersamaan sekaligus memperkuat kolaborasi antarwarga.

Baca Juga  11.553 Cama Ikut Ujian SNBT di Universitas Syiah Kuala, Kuota Tersedia 35%

“Pemilihan ampas kopi sebagai bahan utama tidak terlepas dari fakta bahwa kopi merupakan komoditas unggulan di Kabupaten Bener Meriah, termasuk di Kampung Lut Kucak,” jelas Syahidal.

Melimpahnya bahan baku ampas kopi mendorong masyarakat untuk melihat limbah tersebut sebagai potensi bernilai ekonomi. Selain itu, mahasiswa KKN juga telah menyiapkan kemasan dan label produk yang dapat langsung digunakan oleh warga. Dengan demikian, sabun yang dihasilkan tidak hanya untuk kebutuhan sendiri, tetapi juga dapat dipasarkan sebagai produk rumah tangga.

Kegiatan berjalan lancar dan mendapat respons positif dari para peserta. Salah satu peserta menyampaikan apresiasi atas ilmu baru yang sederhana, tetapi sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Karena jumlah sabun yang diproduksi cukup banyak, kegiatan pun dilanjutkan dengan proses pengemasan tahap kedua.

Baca Juga  Musrenbang USK Dihadiri Kabiro Perencanaan Dikti Saintek

Syahidal berharap kegiatan ini tidak berhenti hanya selama adanya mahasiswa KKN di Lut Kucak. Namun, dapat terus dikembangkan oleh masyarakat secara mandiri. Dengan dukungan serta keterlibatan mitra lokal di sekitar kampung, besar harapan produk sabun ampas kopi ini bisa menjadi cikal bakal usaha kecil atau UMKM yang berkelanjutan di wilayah tersebut.

“Semoga kegiatan ini dapat memberikan dampak nyata dalam mendorong kemandirian ekonomi sekaligus menumbuhkan semangat kreatif dan produktif masyarakat Lut Kucak,” pungkasnya.

Selain Syahidal, kelompok KKN Tematik Literasi 2025 beranggotakan Cut Putri Liana Syafina Rabiula, Viola Puspa Sari, Nelvianda Raudatul U, Fanotona Putra Kristian, Salman Alfarisi, Anastasia Changi, Al-Mahfudz Fadhlur Rohman, dan Fajar Osama.[]

Example 120x600