Internasional

Wali Nanggroe Bahas Penguatan Kerja Sama Aceh–Rusia di Moskow

Avatar
×

Wali Nanggroe Bahas Penguatan Kerja Sama Aceh–Rusia di Moskow

Sebarkan artikel ini
Wali Nanggroe Aceh, Paduka Yang Mulia Tgk. Malik Mahmud Al Haythar, melakukan pertemuan resmi dengan Wakil Duta Besar Republik Indonesia untuk Federasi Rusia, Barlian Helmy, di Kota Moskow, Sabtu, 17 Mei 2025. Foto: Humas Wali Nanggroe

Byklik.com | Moskow – Wali Nanggroe Aceh, Paduka Yang Mulia Tgk. Malik Mahmud Al Haythar, melakukan pertemuan resmi dengan Wakil Duta Besar Republik Indonesia untuk Federasi Rusia, Barlian Helmy, di Kota Moskow, Sabtu, 17 Mei 2025.

Kepala Bagian Kerjasama dan Humas Lembaga Wali Nanggroe, Zulfikar Idris, menyampaikan bahwa pertemuan tersebut membahas tindak lanjut dari rencana penguatan kerja sama antara Aceh dan Federasi Rusia, mencakup bidang pendidikan serta sektor strategis lainnya.

Dalam pertemuan tersebut, Wali Nanggroe turut didampingi oleh Staf Khusus M. Raviq; anggota Majelis Tuha Peut Syahrizal Abbas; serta Kasubbag RT dan Protokoler Ichsan Iswandy. Pertemuan ini juga  dihadiri Atase Pendidikan KBRI Rusia, Khoirul Rosyadi.

Baca Juga  Kepanikan bank mereda di Wall Street. Selanjutnya: Kepanikan Fed

Salah satu agenda utama yang dibahas adalah rencana pembentukan Russian Corner di Aceh, yang akan menjadi pusat informasi mengenai Rusia secara umum, serta sistem dan peluang pendidikan di negara yang dipimpin oleh Presiden Vladimir Putin.

Inisiatif ini akan dijalankan melalui kerja sama multipihak antara Lembaga Wali Nanggroe, Kedutaan Besar RI di Moskow, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, Universitas Syiah Kuala, serta sejumlah perguruan tinggi lainnya di Aceh.

Baca Juga  Indonesia Desak India dan Pakistan Menahan Diri

“Russian Corner ini nantinya akan menjadi jembatan informasi dan pemahaman masyarakat Aceh terhadap Rusia, khususnya dalam bidang pendidikan, pertukaran pelajar, dan kebudayaan,” kata Wali Nanggroe.

Langkah strategis ini menjadi bagian dari upaya Lembaga Wali Nanggroe memperluas jejaring internasional Aceh dan membuka peluang kolaborasi global yang bermanfaat bagi generasi muda dan pembangunan daerah.[]

Example 120x600