Byklik | Banda Aceh–Universitas Syiah Kuala mengingatkan orang tua/wali serta mahasiswa baru untuk mengakses informasi resmi terkait prosedur penerimaan mahasiswa baru pada tahun akademik 2025/2026 ini. Hal ini disampaikan oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kewirausahaan USK Prof. Dr. Mustanir, M.Sc, Minggu, 3 Agustus 2025.
Sebelumnya, Mustanir atas nama pimpinan universitas mengucapkan selamat kepada para mahasiswa baru yang telah berhasil lulus di USK. Mereka lulus di USK melalui tiga jalur seleksi penerimaan mahasiswa baru tahun ini, yaitu Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) dan jalur Mandiri.
Mustanir menilai para mahasiswa baru ini sangatlah istimewa karena mereka berasal dari berbagai daerah yang ada di Indonesia. Untuk itulah, Mustanir mengingatkan mereka untuk mempersiapkan dirinya sebaik mungkin terhadap tahapan atau prosedur akademik mahasiswa baru.
Salah satu pesan pentingnya adalah, Mustanir mengingatkan mahasiswa maupun orang tua/wali untuk memastikan diri mereka hanya mengakses informasi resmi terhadap kegiatan penerimaan mahasiswa baru.
Hal ini penting karena selama ini USK menerima banyak laporan terkait informasi yang tidak benar, serta berbagai modus penipuan terhadap prosedur penerimaan mahasiswa baru.
“Bila ada informasi yang kurang lancar, para orang tua atau mahasiswa untuk tidak ragu menghubungi kanal informasi resmi USK. Karena kita khawatir gap informasi terhadap penerimaan mahasiswa baru ini, akan dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab,” ucap Mustanir.
Adapun kanal informasi resmi USK tersebut adalah Unit Layanan Terpadu (ULT) USK pada nomor 08116701962. Lalu dapat pula mengakses laman resmi Pembinaan Akademik dan Karakter Mahasiswa Baru (Pakarmaru) pada laman https://pakarmaru.usk.ac.id/. Atau website resmi USK yaitu www.usk.ac.id.
Selain itu, terkait pembinaan akademik mahasiswa baru, USK juga mengingatkan mahasiswa hanya mengikuti kegiatan-kegiatan yang resmi dilaksanakan oleh universitas. Sebab selama ini ada pihak-pihak yang mengadakan orientasi mahasiswa baru yang tidak diakui oleh pihak universitas.
“Jadi kita harapkan semua pihak bisa bijaksana menanggapi informasi-informasi penerimaan mahasiswa baru ini,” pesan Mustanir.[]