Byklik | Banda Aceh—Ada yang berbeda dari cara kampus UIN Ar-Raniry mengenalkan kampus kepada mahasiswa baru. Tak hanya melalui pengalaman nyata, tetapi juga memberi kesempatan melalui pengalaman virtual di platform Roblox. Kegiatan berbasis platform yang dikemas dalam tajuk Campus Tour itu menyimulasikan kunjungan ke UIN Ar-Raniry secara virtual. Turnya sendiri sudah berlangsung (dimainkan) pada 10 Agustus 2025.
“Pengalaman virtual ini memungkinkan pemain (pengunjung) menjelajahi lingkungan kampus dan merasakan suasana kampus secara interaktif tanpa harus datang secara langsung,” kata Azmul Fauza, selaku kreator gim tersebut, Rabu malam, 13 Agustus 2025.
Secara teknis, peserta tur ini adalah mahasiswa atau calon mahasiswa baru. Mereka terlebih dahulu masuk ke server Ar-Raniry Verse di Roblox. Di dalam server tersebut sudah ada “panitia pelaksana” yang bertugas menjadi koordinator keliling lingkungan kampus virtual.
Ada juga panitia yang menjadi admin server yang tugasnya menjaga server tetap kondusif, seperti memberi peringatan kepada player yang mungkin rusuh dan mengeluarkan player tersebut dari server selama tur kampus ini berjalan.
“Semua interaksi dan visualisasi pada sebuah server ini dijalankan dengan script yang ditulis dalam bahasa pemrograman Lua yang menjadi dasar dari sistem Roblox. Ini yang menjadikan campus tour ini bisa dirasakan secara real time layaknya eksplorasi di dunia nyata,” kata Azmul lagi.
Campus Tour Virtual ini dibuat untuk memberikan gambaran lingkungan Kampus UIN Ar-Raniry Banda Aceh kepada calon mahasiswa atau mahasiswa baru yang mungkin belum pernah berkunjung secara langsung. Jadi, ketika mereka mengunjungi kampus nantinya secara real, mahasiswa sudah tahu letak gedung-gedung fakultas dan gedung lainnya di UIN Ar-Raniry.
Pengalaman virtual ini bisa dijadikan sebagai media promosi Kampus UIN Ar-Raniry agar selaras dengan tren digital sehingga lebih menarik generasi muda, khususnya Gen Z yang termasuk sebagai digital native yang sudah akrab dengan platform seperti Roblox.
“Dengan menciptakan tur kampus virtual yang interaktif dan menarik, kampus dapat memperkenalkan fasilitas, lingkungan, budaya kampus, serta program-program akademik kepada calon mahasiswa dari berbagai daerah tanpa batasan jarak,” kata Azmul.
Azmul Fauza adalah alumnus prodi Pendidikan Teknologi Informasi FTK UIN Ar-Raniry Banda Aceh. Awalnya, ini adalah proyek akhirnya (skripsi) yang terinspirasi dari proyek IKN Roblox yang dirilis oleh Kementerian PUPR. Proyek ini dirancang menggunakan platform Roblox Studio, dengan bantuan aplikasi Blender 3d untuk mendesain beberapa aset gedung kampus.
“Kemudian di-import ke dalam peta yang dibuat pada Roblox Studio berdasarkan denah kampus UIN Ar-Raniry sehingga menghasilkan visual kampus yang nyata,” katanya.
Selama prosesnya, Fauzul dibimbing oleh Dr. Yusran, M.Pd., yang sekarnag menjabat Wakil Dekan Bidang Kemahassiwaan di FTK.

Sementara itu, menurut Kaprodi PTI FTK UIN Ar-Raniry, Mira Maisura, M.Sc., Azmul Fauza termasuk salah satu mahasiswa yang menonjol pada angkatannya. Mira mengapresiasi hasil karya Azmul yang memberikan dampak langsung bagi publik, dalam hal ini calon-calon mahasiswa UIN Ar-Raniry.
Prodi Pendidikan Teknologi Informasi ini kata Mira berdiri sejak tahun 2014. Sejak 2024 lalu meraih predikat akreditasi Unggul dari Lamdik.
Lulusan dari prodi ini tidak hanya memiliki kompetensi sebagai guru TI atau laboran komputer di sekolah, tetapi juga sebagai praktisi IT dan techno-edupreneur. Saat ini, alumninya telah bekerja, baik di dalam maupun di luar negeri sesuai keahlian masing-masing.
Robox sendiri menurut Mira adalah platform game online dan sistem pembuatan gim yang memungkinkan pengguna bermain sekaligus membuat gim mereka sendiri. Salah satu kelebihan utama Roblox adalah sifatnya yang terbuka dan mendorong kreativitas yang membuat pemain tidak hanya bermain, tetapi juga bisa menjadi pengembang gim.
Platform ini juga mendukung monetisasi, sehingga pengembang bisa mendapatkan uang nyata dari gim yang mereka buat. Namun, belakangan Roblox mendapat sorotan publik karena dugaan penyalahgunaan oleh user-nya.
“Terkait isu pemblokiran Roblox, menurut saya pemerintah seharusnya meningkatkan edukasi digital bagi anak dan orang tua agar mereka bisa menggunakan Roblox dengan aman dan bijak. Karena dari Robloxnya sendiri sudah menyediakan fitur yang membantu orang tua mengontrol anak-anak mereka,” kata Mira.
Beberapa fitur saringannya yaitu filter chat otomatis untuk menyaring kata-kata tidak pantas, fitur pengaturan privasi agar hanya teman saja yang bisa berinteraksi, kontrol usia untuk membatasi akses ke game tertentu, dan fitur parent pin agar hanya orang tua yang bisa mengubah peraturan keamanan tadi.
Dengan pemanfaatan fitur-fitur tersebut, risiko konten negatif jadi bisa terkontrol. Pemblokiran total untuk platform Roblox ini menurutnya perlu dipertimbangkan lagi karena dengan edukasi pengawasan dan penggunaan fitur keamanan.
“Roblox bisa menjadi ruang edukatif dan kreatif yang aman bagi anak-anak dan semua kalangan,” kata Mira.
Namun, menurut Mira, salah satu permasalahan game online saat ini, adalah banyaknya anak-anak yang main di luar pengawasan orang tua. Termasuk anak-anak usia 4-5 tahun juga main. Padahal ada klasifikasi usia yang bisa bermain gim digital. Hanya saja, para orang tua yang dinilai cenderung longgar dan membebaskan anak-anak menggunakan gawai dengan akses seluas-luasnya.
“Itu yang sangat berbahaya,” katanya.[]