Byklik | Lhoksukon–Sebuah truk penyalur bantuan logistik milik Satpol PP Kabupaten Aceh Utara dibakar massa di Gampong Pante Gaki Bale, Kecamatan Langkahan, pada Rabu, 10 Desember 2025 Insiden tersebut terjadi sekitar pukul 19.30 WIB setelah terjadi ketegangan antara warga dan sopir truk.
Kasus bermula ketika truk bernomor polisi BL 8013 KI, yang dikendarai Plt. Kepala Bidang Ketentraman dan Ketertiban Satpol PP bernama Muslim bersama tiga anggotanya, melintas untuk menyalurkan bantuan logistik pascabencana banjir bandang di kawasan tersebut.
Informasi yang diperoleh menyebutkan bahwa sekitar pukul 14.00 WIB, truk terlihat membawa logistik menuju Gampong Matang Rubek. Beberapa jam kemudian, sekitar pukul 17.30 WIB, kendaraan itu kembali melintasi Pante Gaki Bale. Sejumlah warga kemudian mengikuti truk karena ingin meminta bantuan logistik.
Truk berhenti di pinggir jalan dekat aliran sungai setelah terperosok. Pada saat itu, sejumlah warga—termasuk anak-anak—mengajukan permintaan bantuan tambahan. Namun menurut keterangan masyarakat, sopir truk diduga merespons permintaan tersebut dengan nada emosional. Hal itu memicu perdebatan dan membuat situasi semakin memanas.
Ketegangan berkembang dan tidak terkendali. Hingga akhirnya, sekitar pukul 19.30 WIB, massa yang tersulut emosi mendorong truk ke arah saluran irigasi dan membakarnya.
Dipicu Kesalahpahaman Mekanisme Distribusi
Berdasarkan keterangan berbagai pihak, peristiwa ini berkaitan dengan kesalahpahaman mengenai mekanisme distribusi bantuan. Bantuan yang dibawa Satpol PP sebenarnya telah dialokasikan untuk seluruh desa terdampak banjir di Kecamatan Langkahan sesuai pendataan resmi. Namun sebagian warga mengira mereka tidak memperoleh bagian, sehingga memicu kekecewaan.
Ketidaktahuan masyarakat mengenai prosedur distribusi, ditambah respons emosional dari petugas, diduga menjadi pemicu utama ledakan kemarahan.

Potensi Insiden Serupa
Peristiwa ini dinilai dapat kembali terjadi di desa lain apabila proses penyaluran bantuan tidak dilakukan dengan pendekatan komunikatif dan profesional. Situasi pascabencana yang rawan emosi menuntut petugas untuk lebih berhati-hati dalam berinteraksi dengan warga.
Selain itu, pembakaran truk ini dikhawatirkan dapat memunculkan persepsi negatif terkait stabilitas keamanan di Kecamatan Langkahan dan berpotensi memengaruhi minat pihak luar untuk menyalurkan bantuan.
Rekomendasi Pengamanan dan Sosialisasi
Untuk mencegah kejadian serupa, penyaluran bantuan disarankan dilakukan dengan dukungan aparat TNI/Polri setempat agar situasi lebih kondusif.
Aparat kecamatan bersama tokoh agama dan tokoh masyarakat juga diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada warga agar tidak melakukan tindakan anarkis serta mendukung proses distribusi bantuan secara tertib.
Sementara Juru Bicara Pemerintah Aceh Utara, Muntasir Ramli, yang dikonfirmasi, Kamis, 11 Desember 2025 mengatakan, Pemerintah Aceh Utara mengirimkan dua unit truk milik Satpol PP dan Wilayatul Hisbah (WH) yang membawa bantuan logistik untuk korban banjir di Kecamatan Langkahan.
Saat melintasi Gampong Pante Gaki Bale, salah satu truk akhirnya terbalik dan terbakar setelah terjadi ketegangan antara petugas dan warga yang meminta bantuan dibagikan di lokasi.
“Insiden terjadi ketika rombongan Bupati Aceh Utara, Ayahwa, sedang menyalurkan bantuan logistik menuju Gampong Sarah Raja menggunakan dua truk tersebut. Saat melintasi Pante Gaki Bale, truk Satpol PP dengan nomor polisi BL 8013 KI terjebak lumpur hingga mengalami pecah ban dan tidak dapat melanjutkan perjalanan,” ujarnya.
Lebih lanjut disampaikannya, melihat truk yang membawa logistik berhenti, sejumlah warga mendatangi lokasi dan meminta agar bantuan dibagikan langsung di tempat. Namun, petugas menjelaskan bahwa bantuan itu sudah dialokasikan untuk desa lain sesuai pendataan.
“Perdebatan sempat terjadi dan memicu suasana panas. Situasi yang tidak terkendali membuat warga berdesakan dan semakin emosional hingga akhirnya truk tersebut terjungkal. Beberapa saat kemudian, kendaraan itu terbakar. Hingga kini, penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan aparat kepolisian,” ungkap Muntasir Ramli.
Kepala Satpol PP Aceh Utara, Iskandar, menyatakan bahwa pihaknya akan menyiapkan laporan resmi kepada aparat penegak hukum agar insiden tersebut dapat diselidiki secara mendalam.
Sementara itu, Bupati Aceh Utara Ayahwa mengimbau masyarakat agar tetap tenang serta tidak terprovokasi oleh informasi yang belum jelas. Ia memastikan distribusi logistik kepada seluruh masyarakat terdampak tetap berjalan dan meminta agar keamanan proses penyaluran bantuan dijaga bersama.
“Kita berharap masyarakat tetap tenang. Bantuan akan sampai kepada semua yang berhak menerimanya. Keamanan dalam distribusi logistik juga perlu kita jaga bersama,” ujarnya.[]
Pewarta: Bambang Iskandar Martin












