Ekonomi & Bisnis

TKDN Migas Aceh Tembus 69%, Jauh di Atas Target Pemerintah

Avatar
×

TKDN Migas Aceh Tembus 69%, Jauh di Atas Target Pemerintah

Sebarkan artikel ini
Rapat Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA)
Rapat Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA). 📷: Dok. BPMA

ByKlik.com | Banda Aceh — Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) berhasil mempertahankan realisasi komitmen Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) gabungan barang dan jasa pada proyek hulu migas, melampaui target yang ditetapkan pemerintah.

Deputi Dukungan Bisnis BPMA, Edy Kurniawan, menyatakan bahwa hingga Juli 2025, realisasi komitmen TKDN tercatat sebesar 69% dari total kontrak pengadaan hulu migas senilai US$ 21,09 juta (sekitar Rp 326,96 miliar).

“Angka ini melampaui target minimum yang ditetapkan sebesar 59% untuk tahun 2025, menunjukkan konsistensi industri hulu migas dalam memberdayakan kapasitas dalam negeri,” kata Edy dalam keterangan resmi, Senin (1/9/2025).

Ia menambahkan bahwa BPMA bersama seluruh Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) berkomitmen penuh untuk mendukung keterlibatan industri lokal dalam proyek hulu migas. Upaya ini juga mencakup dorongan bagi tumbuhnya pengusaha-pengusaha baru di sektor penunjang, guna memperkuat kemandirian industri nasional.

Baca Juga  PT Flora Agung Bakal Bangun Pabrik Minyak Goreng di Aceh

Sementara itu, Kepala Divisi Pengelolaan Aset dan Rantai Suplai BPMA, Iskandar Muda, optimistis bahwa pencapaian TKDN akan terus meningkat hingga akhir tahun 2025, dengan proyeksi mencapai 64,55%. Optimisme ini didukung oleh pengawasan ketat terhadap seluruh KKKS untuk memastikan penggunaan barang dan jasa dalam negeri sejak tahap perencanaan, sesuai dengan Pedoman Tata Kerja (PTK) BPMA.

Menurutnya, pengawasan dilakukan dengan memonitor capaian batasan minimal TKDN dalam daftar pengadaan dan memastikan realisasi penggunaan produk dalam negeri. “TKDN bukan sekadar pencapaian target, melainkan komitmen nyata yang harus dipenuhi dalam setiap pekerjaan. Oleh karena itu, seluruh KKKS diimbau untuk mengawasi penggunaan barang dan jasa dalam negeri mulai dari tahap perencanaan hingga pekerjaan selesai,” jelas Iskandar.

Baca Juga  Sumur Minyak Tua di Peureulak Aktif Kembali, PT ATKE Lakukan Pengiriman Perdana

Gunawan dari Bidang Penerapan dan Pengawasan Kapasitas Nasional BPMA, mengajak industri lokal untuk mengoptimalkan fasilitas produksi. Ia menyarankan agar pelaku industri meningkatkan kapasitas dan kualitas produk, menjaga ketepatan waktu, serta menawarkan harga yang kompetitif.

Langkah-langkah tersebut diharapkan dapat meningkatkan efisiensi operasi hulu migas, membuat produk dalam negeri lebih mampu bersaing di pasar global. Pada akhirnya, hal ini diharapkan dapat memicu peningkatan investasi, pertumbuhan ekonomi daerah, dan penguatan kapasitas nasional di sektor hulu minyak dan gas bumi. []

Example 120x600