Byklik.com | Intan Jaya – Di tengah keterbatasan fasilitas di pedalaman Papua, prajurit Satgas Pamtas RI–PNG Mobile Yonif 113/JS terus menunjukkan kepeduliannya kepada masyarakat. Tak hanya menjaga keamanan, mereka juga menjadi “montir panggilan” bagi warga yang mengalami kerusakan peralatan listrik di Distrik Homeyo, Kabupaten Intan Jaya.
Adalah Kopda Sahabudin dan Pratu Khairul Fahmi, dua personel asal Aceh, yang turun langsung memperbaiki genset, solar cell, hingga mesin air milik warga dan gereja di Kampung Sanepa. Selama sepekan terakhir, keduanya bersama tim berkeliling dari satu gereja ke gereja lain membantu warga memperbaiki alat-alat yang rusak.
Komandan Satgas Pamtas RI–PNG Mobile Yonif 113/JS, Letkol Inf Agus Susanto, S.Sos., M.M., melalui Dan TK Sanepa Kapten Inf Sugeng Jamianto, menyebutkan bahwa masyarakat kerap datang ke pos TNI untuk mengadukan kerusakan alat listrik mereka.
“Mayoritas kerusakan terjadi karena kurangnya perawatan. Dengan keahlian anggota kami, setelah diperbaiki kini genset dan solar cell bisa kembali berfungsi,” ujar Kapten Sugeng, Sabtu, 1 November 2025.
Ia menambahkan, selama seminggu ini pihaknya telah memperbaiki dua unit genset di dua gereja, tiga unit solar cell, dua mesin air warga, serta satu mesin pemotong rumput milik gereja.
“Kami berharap kehadiran Satgas Yonif 113/JS dapat membantu meringankan kesulitan masyarakat dan menjadi bagian dari solusi atas berbagai permasalahan di kampung ini,” tambahnya.
Sementara itu, Ferdi Migau (28), tokoh pemuda Kampung Sanepa, mengaku sangat berterima kasih atas bantuan personel TNI tersebut.
“Genset di gereja sudah lama rusak. Kalau mau diperbaiki, biasanya harus dibawa ke Sugapa, jauh sekali. Sekarang sudah bisa menyala lagi, jadi nanti saat Natal kami tidak bingung lagi,” ujarnya senang.
Kehadiran Pos TNI Yonif 113/JS di Kampung Sanepa juga membawa perubahan lain bagi warga. Dalam beberapa bulan terakhir, masyarakat sudah bisa menikmati layanan internet dan kesehatan gratis, yang sebelumnya hanya tersedia di ibu kota distrik berjarak 6 kilometer dan harus ditempuh dengan berjalan kaki menembus hutan hujan tropis.
Selain itu, Satgas Yonif 113/JS juga aktif membagikan makanan bergizi, pakaian layak pakai, perlengkapan olahraga, serta alat tulis dan seragam sekolah bagi anak-anak setempat.
