Byklikcom | Jakarta – Saham operator selular Smartfren Telecom Tbk (FREN) resmi delisting dari Bursa Efek Indonesia mulai Kamis 17 April 2025, setelah bergabung dengan PT XL Axiata Tbk atau EXCL. Penggabungan yang mulai ditandatangani sejak15 April tersebut, memberikan dampak luas terhadap investor saham.
Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia disebutkan, dengan efektifnya penggabungan usaha FREN ke dalam EXCL dan merujuk pada ketentuan butir A angka 8 peraturan Bursa Nomor I-G tentang Penggabungan Usaha atau Peleburan Usaha, maka Bursa menghapus pencatatan efek (delisting) FREN terhitung sejak 17 April 2025.
“Oleh karenanya terhitung sejak tanggal 17 April 2025, efek PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) tidak dapat diperdagangkan di BEI,” demikian dikutip dari keterbukaan informasi, Kamis (17/4/2025).
Bagi investor yang sempat menahan saham FREN dipastikan akan kehilangan banyak aset karena proses penggangbungan tersebut. Sebelumnya, saham FREN sudah masuk dalam papan pantauan khusus karena harganya sudah di bawah Rp50 per lembar.
Harga saham FREN di papan monitor khusus anjlok sampai Rp23 per lembar. Investor yang terakhir membeli saham Rp62.32 per lembar, mengalami kerugian sampai 63 persen.
Seorang investor asal Lhokseumawe, mengaku mengalami kerugian sampai Rp18,9 juta akibat merger tersebut. Sebagai gantinya, kini di portofolio tergantikan dengan emiten EXCL sesuai harga pasar terbaru. “Ini risiko merger kedua emiten dan saya memegang saham FREN,” ungkap investor tersebut, Kamis 17 April 2025.
Namun, investor yang minta namanya tak disebutkan itu mengaku tidak melakukan cut loss saham FREN sebelum merger. Dia berharap, ke depan saham EXCL akan naik sehingga bisa menutupi atau setidaknya mengurangi kerugian.[]
