SUATU hari sekitar tahun 1998, seorang wartawan senior dari Banda Aceh datang berkunjung ke Lhokseumawe. Dia menanyakan kopi saring yang nikmat di Lhokseumawe dan anak seorang wartawan muda membawanya ke sebuah warung kopi di Jalan Merdeka.
Wartawan senior yang penikmat kopi garis keras itu, tidak berkomentar apa-apa. Tapi ketika balik ke kantor dan ia menelepon wakil pemimpin redaksi, ia berkomentar tentang cita rasa kopi yang seperti air bekas asah parang.
Wartawan muda di itu merasa tidak nyaman. Lalu bertanya kepada penikmat kopi di Lhokseumawe. Pada masa itu, jumlah warung kopi dan kafe di Kota Lhokseumawe tidak sebanyak sekarang.
***
Ada yang merekomendasikan di warkop Atra Warkop Atra di Jalan Sukaramai, Lhokseumawe. Ketika wartawan senior tersebut ke warkop Atra dan malamnya ia kembali menelepon wakil pemimpin redaksi, ia mengaku sudah menemukan kopi yang nikmat di Kota Lhokseumawe.
Bagi penikmat kopi, warkop Atra memang sudah menjadi legenda. Namun, yang khas di sana bukan hanya kopi, melainkan roti telur. Menu roti dipanggang dengan matang dan diolesi sedikit mentega. Kemudian di atasnya diletakkan dua telur setengah matang. Ketika mencampurkan sedikit garam dan merica, rasanya sungguh berkesan!
Seorang pengunjung rutin di Atra, Jailani, mengaku sering menikmati roti telur di Atra setelah berolahraga pagi. Dia sering nongkrong di sana dengan menu utama satu porsi roti telur, kopi hitam, dan segelas air putih hangat.
Belakangan, di warkop Atra juga terdapat nasi padang. Jadi, pengunjung bisa menikmati roti telur di pagi hari dan nasi padang ketika waktu makan siang tiba.
***
***
Pagi itu, seorang pengunjung di Atra bercerita tentang agenda pertemuan dengan kawannya. Pengunjung itu setengah mengomeli kawannya karena tidak tahu lokasi warkop Atra. “Padahal Atra sudah terkenal sejak 1978,” katanya dengan suara keras.
Untuk segelas kopi sanger dan satu piring roti telur, pengunjung hanya perlu membayar Rp27.000. Di Warkop juga tersedia berbagai jenis kue dalam ukuran besar. Rasanya sangat nikmat karena dibuat dari bahan berkualitas.
Sebagai warkop yang sudah melegenda, banyak pengunjung setia di warkop Atra. Sebagian besar mereka ada penikmat kopi yang sudah berusia lanjut. Namun, ada juga remaja yang singgah di sana setelah mendengar kisah tentang warkop Atra di Lhokseumawe.[]