Byklik | Medan–Sinergi dan Akselerasi Menuju Universitas Syiah Kuala yang Adaptif, Inovatif, dan Bertaraf Internasional menjadi tema rapat kerja USK untuk merumuskan program kerja tahun 2026. Raker berlangsung di Medan pada 29–31 Agustus 2025.
Ketua Panitia Raker, Dr. Munawar, S.Si, M.App.Stats, menyampaikan, raker ini merupakan tindak lanjut dari musrenbang yang telah dilaksanakan sebelumnya. Hasil raker akan diserahkan ke Majelis Wali Amanat (MWA) USK pada Oktober mendatang.
“Kegiatan ini bukan hanya seremoni, tetapi juga sebagai upaya untuk memenuhi zona integritas di USK,” tegas Munawar.
Ia juga menyoroti prestasi USK pada tahun 2023, yang berhasil meraih Terbaik 1 dalam kategori PTN-BH dengan Nilai Kinerja Anggaran (NKA) 100% dari Kemdikbudristek.
Selaraskan Program Menuju Kampus Berdampak
Dalam sambutan pembukaannya, Rektor USK, Prof. Dr. Ir. Marwan, mengungkapkan terima kasih atas kerja keras seluruh tim yang telah berupaya maksimal. Ia berharap raker ini akan membawa dampak positif bagi kemajuan universitas.
“Tentunya akan ada masukan-masukan lagi, terutama dari hasil audit internal USK, sehingga target RKAT 2026 bisa kita tetapkan bersama,” ujar Prof. Marwan.
Rektor juga menekankan bahwa tema raker kali ini sejalan dengan program Kemdiktisaintek, yakni Kampus Berdampak atau Diktisaintekberdampak. Kehadiran Plt. Sekjen Diktisaintek, Prof. Dr. Med. Setiawan, dr., dan Dirjen Diktisaintek, Prof. Dr. Khairul Munadi, S.T., M.Eng., dalam acara ini menjadi kesempatan emas bagi USK.
“Ini menjadi peluang bagi kita di USK untuk memanfaatkan dan menyelaraskan berbagai program di kementerian dengan program yang kita susun ke depannya,” ujar Rektor.
Inovasi dan Kolaborasi sebagai Kunci
Ketua MWA, Dr. Safrizal ZA., M.Si, menyampaikan bahwa adaptasi adalah kebutuhan mutlak bagi sebuah institusi saat ini. Ia berpesan, perubahan yang terjadi harus sesuai dengan rencana yang matang, bukan sekadar respons terhadap situasi.
“Institusi yang tidak berinovasi akan tertinggal,” tegas Safrizal.
Menurutnya, raker seharusnya tidak hanya menjadi siklus rutin, melainkan momen untuk mengukur sejauh mana adaptasi USK menghadapi berbagai tantangan.
Ia berpesan agar perencanaan disusun dengan baik, terukur, dan sesuai dengan visi-misi universitas, dengan mengutamakan data yang akurat.
“Karena kita adalah kumpulan orang-orang dengan literasi tinggi, maka USK bisa menjadi yang terbaik di Sumatera, Indonesia, bahkan di dunia,” katanya penuh keyakinan.
Safrizal juga mendorong pendekatan kolaboratif, serta optimalisasi kerja sama regional, nasional, dan internasional yang bisa memberikan dampak langsung ke masyarakat. Raker USK kali ini menghadirkan Plt. Sekjen Diktisaintek, Prof. Dr. Med. Setiawan, dr., yang membawakan materi: Arah Kebijakan Kemdiktisaintek. Serta Dirjen Diktisaintek, Prof. Dr. Khairul Munadi, S.T., M.Eng.[]