Byklik.com | Meureudu — Sebanyak 67.643 warga di Kabupaten Pidie Jaya terpaksa mengungsi akibat bencana alam yang melanda wilayah tersebut pada 26 November 2025. Para pengungsi kini tersebar di 107 titik pengungsian di sejumlah kecamatan terdampak.
Informasi dari Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Setdakab Pidie Jaya, Kamis, 4 Desember 2025, menyebutkan bahwa 27 orang meninggal dunia dalam peristiwa tersebut. Selain itu, 390 orang mengalami luka berat dan 1.437 orang luka ringan.
Dampak kerusakan infrastruktur dan permukiman juga cukup luas. Sebanyak 9.174 unit rumah rusak berat, 453 unit rusak sedang, dan 789 unit rusak ringan. Ada pula 114 unit rumah yang hilang terseret arus atau tertimbun lumpur. Selain itu, 14 masjid dan 108 meunasah dilaporkan mengalami kerusakan.
Kepala Bappeda Pidie Jaya, Teuku Muhalil, mengatakan bahwa penyaluran bantuan masih menghadapi kendala akibat kondisi medan yang sulit ditembus.
“Distribusi bantuan terhambat karena sejumlah kawasan masih dialiri banjir. Aliran sungai bahkan berpindah ke badan jalan perkampungan,” ujarnya saat dikonfirmasi melalui WhatsApp, Jumat, 5 Desember 2025.
Muhalil menambahkan, akses dari Simpang Empat Meureudu menuju Simpang Teupin Pukat kini sudah dapat dilalui. Namun, beberapa titik masih tergenang hingga 80 sentimeter, sehingga kendaraan kecil belum dapat melewati jalur tersebut.[]












