Byklik.com | Jakarta – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto secara resmi menyerahkan satu unit pesawat angkut strategis Airbus A400M kepada Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin, 3 November 2025.
Dalam prosesi tersebut, Presiden didampingi oleh Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Panglima TNI, dan Kepala Staf Angkatan Udara (KASAU).
Penyerahan pesawat ini menjadi tonggak penting dalam upaya memperkuat kemampuan angkutan udara strategis nasional.
Pesawat A400M merupakan bagian dari kontrak pengadaan yang ditandatangani pada November 2021, sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam modernisasi alat utama sistem senjata (alutsista) TNI AU.
Upacara penyerahan diawali dengan pelepasan tirai logo Skadron Udara 31 oleh Presiden, dilanjutkan dengan pemecahan kendi di depan roda pesawat sebagai simbol kesiapan operasional. Puncak acara ditandai dengan penyerahan simbolis kunci pesawat dari Presiden kepada Panglima TNI, kemudian diteruskan kepada KASAU.
Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menegaskan bahwa kehadiran A400M tidak hanya memperkuat kapabilitas militer, tetapi juga mendukung misi kemanusiaan dan penanggulangan bencana.
“Pesawat A400M akan menambah kemampuan negara secara signifikan, bukan hanya untuk operasi militer, tetapi juga misi kemanusiaan,” ujar Presiden.
Presiden juga menginstruksikan agar pesawat segera dilengkapi modul ambulans udara serta peralatan pemadam kebakaran hutan untuk mendukung tugas kemanusiaan.
“TNI adalah alat negara yang memiliki peran besar dalam menghadapi bencana. Kita juga bagian dari komunitas dunia yang harus siap membantu negara lain dalam kesulitan,” tambahnya.
A400M dikenal sebagai pesawat multirole dengan kemampuan ganda—strategis dan taktis. Pesawat ini mampu mengangkut hingga 37 ton kargo atau 116 personel, serta dapat dikonfigurasi untuk misi evakuasi medis (MEDEVAC). Selain itu, A400M juga memiliki kemampuan air-to-air refuelling (AAR) sehingga dapat difungsikan sebagai pesawat tanker, memperluas jangkauan operasi pesawat tempur TNI AU.
Pemerintah saat ini telah mengoperasikan dua unit A400M dan tengah menegosiasikan penambahan unit baru guna memperkuat kedaulatan udara Indonesia.***
