Byklik.com | Bandung – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto mengajak generasi muda Indonesia untuk berani memilih jalan kebenaran dan kejujuran, meskipun penuh tantangan dan kesulitan.
Pesan itu disampaikan Presiden saat menyampaikan orasi ilmiah dalam Sidang Senat Terbuka pada acara Pengukuhan Mahasiswa Baru dan Wisuda Sarjana Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI) Tahun Akademik 2025/2026 di Kota Bandung, Sabtu, 18 Oktober 2025.
“Kadang-kadang kalau kita berniat baik, kalau kita ingin berbuat yang benar, kalau kita ingin menegakkan kebenaran, keadilan, dan kejujuran, kita akan menghadapi tantangan besar,” ujar Presiden Prabowo di hadapan civitas akademika UKRI.
Presiden menuturkan bahwa perjalanan panjangnya dalam dunia politik telah memberinya banyak pelajaran tentang arti keteguhan dan kewaspadaan dalam menjaga keutuhan bangsa.
“Sekarang kalau menghadapi penipuan atau upaya-upaya untuk merongrong bangsa, saya cepat menangkap, cepat mencium, dan bisa mengambil kesimpulan,” ungkapnya.
Dalam pidatonya, Kepala Negara juga berpesan agar para wisudawan senantiasa berpegang pada nilai-nilai integritas dan keberanian moral dalam menatap masa depan.
“Saudara-saudara, anak-anak muda harapan bangsa. Tatap masa depan dengan berani, tapi juga dengan waspada. Jangan mudah dibohongi,” tegasnya.
Selain itu, Presiden Prabowo menyoroti pentingnya kewaspadaan terhadap pesatnya kemajuan teknologi. Ia mengingatkan agar masyarakat, terutama generasi muda, bijak dan kritis dalam menyikapi informasi di media sosial.
“Teknologi bisa membantu kita luar biasa. Kita tidak boleh takut teknologi, tetapi kita juga harus waspada terhadap dampaknya,” jelasnya.
Melalui orasinya, Presiden Prabowo menegaskan pentingnya semangat pantang menyerah dan ketangguhan dalam menghadapi perubahan zaman. Ia mengajak generasi muda untuk menjaga jiwa petarung — tidak mudah menyerah saat menghadapi ujian, melainkan bangkit lebih kuat demi masa depan Indonesia yang lebih baik.