ByKlik.com | Blangkejeren — Aksi heroik seorang anggota Polres Gayo Lues, Polda Aceh, Bripka TM Syahputra, menjadi sorotan setelah ia nekat mempertaruhkan nyawa demi menyelamatkan warga yang terisolasi akibat banjir dan tanah longsor di Kecamatan Teripe Jaya. Peristiwa ini terjadi di tengah derasnya arus sungai dan dinginnya udara pegunungan.
Bencana alam yang melanda hampir seluruh wilayah Aceh, termasuk Teripe Jaya, telah menyebabkan ratusan warga, termasuk anak-anak, lansia, dan warga yang sakit, terisolasi total karena akses jalan terputus. Harapan mereka bergantung pada upaya anggota kepolisian dan relawan untuk membuka jalur penyelamatan.
Bripka TM mengambil peran di garis depan dengan berupaya memasang jembatan darurat menggunakan kawat baja yang terbentang di atas sungai berarus deras. Jembatan ini adalah satu-satunya harapan akses keluar bagi warga yang terperangkap.
Dalam upaya pemasangan yang penuh risiko, momen menegangkan tak terhindarkan. Kawat baja yang digunakan untuk menahan beban putus, menyebabkan Bripka TM terjatuh dan terseret derasnya arus sungai.
Namun, alih-alih menyerah, ia berjuang keras berenang melawan arus hingga berhasil mencapai tepi sungai. Ia segera disambut oleh anggota kepolisian lainnya dan warga yang bergegas memberikan pertolongan. Meskipun baru saja lolos dari bahaya maut, semangatnya tidak padam. Dengan tubuh basah dan napas terengah, ia kembali bangkit untuk melanjutkan pekerjaannya. Tekadnya hanya satu: jembatan harus selesai dan warga harus selamat.
Kapolres Gayo Lues, AKBP Hyrowo, menyampaikan rasa bangga dan apresiasinya terhadap keberanian anggotanya tersebut. Ia membenarkan insiden menegangkan yang dialami Bripka TM.
“Anggota kami Bripka TM membantu masyarakat membuat jembatan sling. Saat menyeberangkan, tali sling putus dan Bripka TM jatuh serta sempat terseret arus. Namun, berhasil ditolong anggota lain dan warga sekitar,” ungkap Kapolres, Kamis (11/12).
Berkat semangat pantang menyerah dan keberanian personel Polres Gayo Lues, jembatan darurat dari kawat baja akhirnya berhasil diselesaikan. Jembatan tersebut kini berfungsi sebagai jalur vital, menghubungkan kembali warga yang terperangkap dengan akses kesehatan, makanan, dan bantuan penting lainnya.
“Kami berharap semoga Bripka TM Syahputra selalu diberikan kesehatan dan keselamatan agar dapat terus mengabdi untuk masyarakat,” tutup AKBP Hyrowo.
Aksi Bripka TM Syahputra ini melampaui tugasnya sebagai aparat penegak hukum, menjadikannya simbol keberanian dan harapan bagi warga di tengah bencana. Ia membuktikan bahwa nyawa manusia jauh lebih berharga daripada rasa takut apa pun. []












