Berita UtamaHeadline

Polisi Dalami Kasus Meninggalnya Santriwati di Bener Meriah

Avatar
×

Polisi Dalami Kasus Meninggalnya Santriwati di Bener Meriah

Sebarkan artikel ini
santriwati bener meriah
Petugas melakukan olah TKP meninggalnya santriwati di Bener Meriah. Foto: Dok. Humas Polres BM

ByKlik.com | Redelong — Polres Bener Meriah akan mendalami kasus meninggalnya seorang santriwati yang diduga mengakhiri hidupnya di Pondok Pesantren Madinatul Thulabah Al-Aziziyah Kampung Bener Kelipah Selatan, Kecamatan Bener Kelipah, Kabupaten Bener Meriah, Sabtu (26/4/2025) pukul 15.50 WIB.

“Benar telah terjadi kasus santriwati yang diduga mengakhiri hidupnya di salah satu pondok pesantren di Bener Meriah. Kami telah melakukan beberapa langkah setelah mendapatkan informasi dari Bedel Reje Antara. Tentunya ini akan kami dalami,” kata Kapolres Bener Meriah AKBP Aris Cai Dwi Susanto, dalam keterangannya, Sabtu (26/4) malam.

Aris mengatakan, begitu mendapat informasi dari Bedel Reje (Pj. Kepala Desa) setempat, dirinya langsung memerintahkan Kapolsek Iptu Dede Moerdhani bersama tim identifikasi untuk turun ke tempat kejadian perkara (TKP).

Baca Juga  AS menyalahkan Rusia atas jatuhnya pesawat tak berawak di Laut Hitam, Moskow menyangkal

Saat tim tiba di TKP, lanjutnya, korban telah diturunkan dari tempat gantungan dan dibaringkan di atas tempat tidur serta ditutupi dengan selimut. Korban juga dikelilingi oleh santriwati lainnya beserta pihak keluarga.

Kemudian, jenazah korban dibawa menggunakan mobil Ambulance oleh petugas medis UPTD Puskesmas Bener Kelipah ke RSUD Muyang Kute Bener Meriah untuk dilakukan Visum Et Repertum.

Santriwati yang berusia 15 tahun tersebut diketahui telah mondok di Pesantren Madinatul Thulabah Al-Aziziyah selama dua tahun. Menurut keterangan saksi, yang juga rekan satu bilik dengan korban, sebelum melakukan aksinya korban sempat mengeluhkan sakit kepala kepadanya.

Baca Juga  Meninggal dalam Pelayaran di Selat Malaka, ABK Warga Negara Rusia Dievakuasi ke Aceh

AKBP Aris mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan memercayakan penanganan dan penyelidikan kasus tersebut kepada pihak berwenang.

“Mohon waktu untuk tim kami bekerja. Perkembangan kasus ini akan kami sampaikan kepada publik secara transparan,” pungkasnya. []

Disclaimer: Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri. Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.

Example 120x600