HeadlinePendidikan & Karier

Penerimaan Siswa Sekolah Rakyat Diperketat, Mensos: Jangan Sampai Ada KKN

Avatar
×

Penerimaan Siswa Sekolah Rakyat Diperketat, Mensos: Jangan Sampai Ada KKN

Sebarkan artikel ini
Mensos Saifullah Yusuf
Mensos Saifullah Yusuf (Gus Ipul) saat berdialog dengan pilar-pilar sosial Kabupaten Temanggung, Kabupaten Magelang dan Kota Magelang di Gedung Sasana Budaya, Temanggung, Jawa Tengah, Minggu (4/5/2025). 📷: Dok. Kemensos

ByKlik.com | Jakarta — Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Mensos Gus Ipul) menyatakan penerimaan siswa Sekolah Rakyat harus diperketat, jangan sampai ada korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). Hal itu disampaikan Gus Ipul, usai sosialisasi Sekolah Rakyat di Sentra Terpadu Kartini di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Minggu (4/5/2205).

Gus Ipul mengatakan, basisnya adalah data tunggal sosial ekonomi nasional, setelah itu dicek ke lapangan ramai-ramai, tidak sendiri. Ia menyebutkan, dalam pengecekan tersebut melibatkan pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), RT/RW, kepala desa/lurah, kemudian juga ada kepala sentra, dan juga Badan Pusat Statistik (BPS).

Baca Juga  Menteri ESDM: 2027 Produksi Gas Naik, Tambahan dari ENI dan Mubadala

“Jadi intinya memang kita tidak ingin ada KKN, ada karena kedekatan, tapi ini karena memang betul-betul data, wartawan juga saya minta ikut mengawasi. Jadi kalau ada tidak layak kok masuk, itu mohon kita diberi informasi,” kata Gus Ipul dalam keterangan resmi di Jakarta, Minggu (4/5).

Menurut dia, masyarakat perlu juga ikut memeriksa dan memastikan bahwa yang di Sekolah Rakyat ini memang benar-benar yang masuk di dalam kriteria miskin dan miskin ekstrem.

“Kita mulai lihat satu per satu karena terus terang kita harus memastikan bahwa yang sekolah di sini adalah mereka yang berada di desil 1, mereka yang memang kalau dalam bahasa statistik mohon maaf miskin ekstrem atau miskin,” ungkapnya.

Baca Juga  Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Mensos mencontohkan, ada seorang janda, buruh tani, yang menghidupi empat anak. Profil-profil keluarga seperti ini yang dididik untuk bisa sekolah di Sekolah Rakyat.

“Jadi bukan karena KKN, bukan karena dekat dengan mereka yang mengambil keputusan, tetapi ini benar-benar mereka yang membutuhkan sentuhan dari kita, tanpa ada penyimpangan-penyimpangan dalam prosesnya,” katanya. []

Example 120x600