Berita Utama

Pemprov Kalteng Salurkan Bantuan Rp2,8 Miliar ke Aceh

Avatar
×

Pemprov Kalteng Salurkan Bantuan Rp2,8 Miliar ke Aceh

Sebarkan artikel ini
Sekda Aceh, M. Nasir, S.IP, MPA, menerima bantuan dari Provinsi Kalimantan Tengah dan Kabupaten/Kota Kalimantan Tengah, di Posko Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Aceh Tahun 2025, Selasa, (16/12/2025). [Foto: Humas]

ByKlik.com | Banda Aceh – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah menyalurkan bantuan senilai Rp2,8 miliar lebih untuk warga Aceh yang terdampak banjir bandang dan bencana hidrometeorologi. Bantuan ini diharapkan memperkuat upaya pemulihan masyarakat di wilayah terdampak.

Staf Ahli Gubernur Kalteng Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Ir. H. Darliansjah, M.Si, menyerahkan bantuan tersebut secara simbolis kepada Sekretaris Daerah Aceh, M. Nasir, di Posko Penanganan Bencana Kantor Gubernur Aceh, Banda Aceh, Selasa (16/12/2025).

Total bantuan Rp2.816.540.000 tersebut bersumber dari bantuan keuangan Pemprov Kalteng sebesar Rp1 miliar, kontribusi 13 kabupaten dan satu kota se-Kalteng sebesar Rp1,3 miliar, bantuan barang senilai Rp215 juta, uang tunai Rp51,54 juta melalui Baitulmal, serta bantuan Bank Kalteng Rp250 juta yang ditransfer ke rekening Baitulmal Aceh.

Baca Juga  Aceh Bergerak Salurkan Bantuan ke Peusangan Bireuen

Sekda Aceh, M. Nasir, menyampaikan apresiasi atas kepedulian Pemerintah Kalimantan Tengah dan menjelaskan bahwa Pemerintah Aceh telah menangani dampak banjir dan longsor selama 16 hari terakhir di 18 kabupaten/kota.

“Saat ini Pemerintah Aceh terus melakukan penanganan banjir dan longsor yang melanda 18 Kabupaten/Kota di Aceh,” katanya.

Baca Juga  Perkuat Komitmen Antikorupsi, Wali Kota Lhokseumawe Sambangi Kantor KPK RI

Ia menyebut Aceh Tamiang sebagai wilayah terdampak terparah, disusul Bireuen yang mengalami kerusakan berat hingga beberapa desa dilaporkan hilang, sementara Pidie masih berstatus siaga darurat.

M. Nasir menegaskan bahwa pemerintah memprioritaskan pemulihan infrastruktur, khususnya konektivitas wilayah tengah Aceh. Ia menjelaskan bahwa akses ke Aceh Tengah dan Bener Meriah baru kembali tersambung setelah jembatan bailey rampung dibangun pada Minggu (14/12), sehingga distribusi logistik kembali berjalan dan mencegah krisis pangan di wilayah tersebut.

Example 120x600