Berita Utama

Pemkot Banda Aceh Teken MoU dengan UII Yogyakarta

Bambang Iskandar Martin
×

Pemkot Banda Aceh Teken MoU dengan UII Yogyakarta

Sebarkan artikel ini
Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) anatara Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal, bersama Rektor UII, Fathul Wahid, di Gedung Kuliah Umum Dr. Sardjito UII, Kamis, 7 Agustus 2025. (Foto: Humas Pemkot Banda Aceh)

Byklik.com | Yogyakarta –Pemerintah Kota Banda Aceh menjalin kerja sama strategis dengan Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta dalam bidang pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan dakwah islamiyah.

Kerja sama itu tertuang dalam nota kesepahaman (MoU) ditandatangani langsung oleh Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal, bersama Rektor UII, Fathul Wahid, di Gedung Kuliah Umum Dr. Sardjito UII, Kamis, 7 Agustus 2025.

Dalam sambutannya, Wali Kota Illiza menyampaikan apresiasi terhadap lingkungan akademik dan fasilitas UII yang dinilainya unggul.

“Kampus ini tidak hanya asri, tetapi juga masuk dalam jajaran 10 besar kampus swasta terbaik di dunia. Ini tentu menjadi kebanggaan,” ujarnya.

Illiza menegaskan semangat kolaboratif dalam membangun Banda Aceh. Ia menilai pemerintah tidak bisa berjalan sendiri tanpa dukungan berbagai pihak, termasuk institusi pendidikan.

“Kami membuka ruang kemitraan seluas-luasnya, dan kerja sama dengan UII hari ini menjadi bagian dari strategi pembangunan kami,” katanya.

Baca Juga  PLN UP3 Lhokseumawe dan PT Toya Perdana Tanda Tangani SPJBTL Daya Sebesar 818 kVA

Siap Kolaborasi Wujudkan Banda Aceh Kota Parfum Indonesia

Salah satu program prioritas yang ditawarkan Illiza dalam kerja sama tersebut adalah mewujudkan “Banda Aceh sebagai Kota Parfum Indonesia”.

Ia menyebutkan potensi besar Aceh dalam industri minyak Nilam yang saat ini menguasai sekitar 70 persen pasar parfum dunia.

“UII memiliki fasilitas laboratorium riset tipe A yang sangat mendukung hilirisasi produk. Kami ingin mengembangkan industri parfum berbasis UMKM dengan melibatkan generasi muda kreatif Banda Aceh,” jelasnya.

Illiza optimistis, produk parfum khas Aceh seperti aroma Jeumpa, Seulanga, dan Kopi akan mampu menembus pasar nasional bahkan internasional.

“Dampaknya tentu akan dirasakan langsung oleh petani Nilam dan masyarakat Aceh secara keseluruhan,” tambahnya.

Ia juga menyebutkan rencana pemanfaatan Banda Aceh Academy (BAA) sebagai pusat pelatihan dalam kerja sama ini.

“Kami membuka peluang bagi tenaga profesional UII untuk melatih peserta di Banda Aceh Academy yang sedang direnovasi,” ucap Illiza.

Baca Juga  Yayasan Geutanyoe Gelar Webinar Interaktif Hari Dunia Anti Perdagangan Orang

Di bidang pendidikan, Illiza berharap UII dapat memberikan beasiswa bagi pelajar Banda Aceh, khususnya para hafiz.

“Aceh satu-satunya provinsi yang menjalankan syariat Islam, dan program beasiswa ini tentu sejalan dengan semangat yang kami usung,” katanya.

Sementara itu, Rektor UII Fathul Wahid menyambut baik kerja sama ini sebagai awal dari hubungan strategis antara UII dan Pemkot Banda Aceh.

“Kami menyambut ajakan kerja sama ini dengan tangan terbuka. Untuk tahap awal, kami siap mendukung penuh program Banda Aceh sebagai Kota Parfum Indonesia,” ujarnya.

Setelah prosesi penandatanganan, Wali Kota Illiza meninjau langsung Laboratorium Riset Atsiri milik UII di Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

Ia bersama rombongan menyaksikan proses penyulingan bahan baku alami seperti Nilam dan Sereh Wangi menjadi produk parfum berkualitas.

Example 120x600