Berita Utama

Pemko Lhokseumawe Mantapkan Kolaborasi Lintas Sektor Turunkan Stunting

Bambang Iskandar Martin
×

Pemko Lhokseumawe Mantapkan Kolaborasi Lintas Sektor Turunkan Stunting

Sebarkan artikel ini
Pemko Lhokseumawe Mantapkan Kolaborasi Lintas Sektor Turunkan Stunting. (Foto: Dok. Humas Pemko Lhokseumawe)

Byklik.com | Lhokseumawe – Pemerintah Kota Lhokseumawe menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2025, yang dibuka secara resmi oleh Wakil Wali Kota Lhokseumawe, Husaini, S.E., Rabu, 5 November 2025.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh perwakilan BKKBN Provinsi Aceh, unsur Forkopimda, para kepala perangkat daerah, akademisi, pelaku dunia usaha, serta organisasi masyarakat yang aktif dalam mendukung percepatan penurunan stunting di daerah.

Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota Husaini menegaskan bahwa stunting merupakan persoalan nasional yang berdampak langsung terhadap pembangunan sumber daya manusia, sehingga harus ditangani secara terpadu dan berkelanjutan.

“Tantangan ini harus kita hadapi dengan kerja nyata, kerja cerdas, dan kerja kolaboratif dari semua pihak, baik masyarakat, swasta, perguruan tinggi, dunia usaha, maupun lembaga nonpemerintah, agar kita mampu membangun generasi masa depan yang unggul, berdaya saing, dan berkualitas,” ujar Husaini.

Baca Juga  Trafik Kendaraan di Jalan Tol Sibanceh Meningkat 121 Persen selama Lebaran

Berdasarkan data yang disampaikan dalam rakor, angka prevalensi stunting di Kota Lhokseumawe terus menunjukkan tren penurunan positif:

  • Tahun 2022: 28,1% (SSGI)
  • Tahun 2023: 20,7% (SKI)
  • Tahun 2024: 17,4% (SKI)
  • Maret 2025 (E-PPGBM): 664 balita stunting atau 4,76%, menurun dari 688 jiwa (4,75%) pada periode sebelumnya.

Capaian tersebut menjadi bukti komitmen Pemerintah Kota Lhokseumawe dalam mengawal program percepatan penurunan stunting secara konsisten dan terukur.

Selain itu, Pemko Lhokseumawe juga telah melaksanakan Program Makan Bergizi Gratis (MBG), salah satu program prioritas nasional di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Program tersebut telah menjangkau 39.421 penerima manfaat melalui 13 SPPG yang beroperasi di 9 gampong, dengan sasaran utama 17.172 jiwa, terdiri dari balita, ibu hamil, dan ibu menyusui.

“Program MBG menjadi bagian penting dalam pemenuhan gizi masyarakat, sekaligus mendukung upaya percepatan penurunan stunting di Kota Lhokseumawe,” tambah Husaini.

Baca Juga  USK Kenalkan Inovasi Camilan Ikan untuk Atasi Stunting

Wakil Wali Kota juga menekankan pentingnya sinergi lintas sektor melalui Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING). Ia menginstruksikan seluruh kepala OPD untuk menjadi Bapak/Bunda Asuh minimal bagi dua balita stunting serta mengajak BUMN, BUMD, perbankan, akademisi, lembaga sosial, dan media untuk ikut berperan aktif dalam gerakan tersebut.

“Pemerintah tidak mungkin bekerja sendiri. Diperlukan kolaborasi dan dukungan dari semua pihak agar program percepatan penurunan stunting dapat berjalan efektif dan berkelanjutan,” tegasnya.

Menutup sambutannya, Wakil Wali Kota Husaini secara resmi membuka kegiatan rakor dan berharap seluruh peserta dapat menyamakan persepsi, menyusun rencana aksi yang terukur, serta memperkuat komitmen bersama dalam upaya menurunkan angka stunting di Kota Lhokseumawe.***

Example 120x600