Pendidikan & Karier

Pemkab Aceh Utara Tingkatkan Kompetensi Guru lewat Pelatihan Deep Learning

Bambang Iskandar Martin
×

Pemkab Aceh Utara Tingkatkan Kompetensi Guru lewat Pelatihan Deep Learning

Sebarkan artikel ini
Pemkab Aceh Utara Tingkatkan Kompetensi Guru lewat Pelatihan Deep Learning. (Foto: Dok. Humas Pemkab Aceh Utara)

Byklik.com | Lhoksukon – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Aceh Utara menggelar pelatihan “Mendesain Pembelajaran Deep Learning dengan Mengintegrasikan 6C melalui Teknologi Sederhana” sebagai upaya meningkatkan kompetensi guru dalam menghadapi tantangan pembelajaran abad ke-21, Rabu, 5 November 2025.

Kegiatan ini menjadi bagian dari program unggulan “Aceh Utara Bangkit” yang diprakarsai oleh Bupati Aceh Utara, H. Ismail A. Jalil, SE., MM, atau yang akrab disapa Ayah Wa. Program tersebut menempatkan pendidikan sebagai fondasi utama dalam membangun sumber daya manusia yang unggul, berkarakter, dan adaptif terhadap perkembangan zaman.

Bupati Ismail A. Jalil dalam berbagai kesempatan menegaskan bahwa kebangkitan Aceh Utara harus dimulai dari ruang kelas melalui kehadiran guru-guru yang kreatif, berpikiran terbuka, dan mampu menumbuhkan semangat belajar siswa.

Pelatihan ini diinisiasi oleh Kepala Disdikbud Aceh Utara, Jamaluddin, S.Sos., M.Pd. Dalam keterangan tertulis, ia menekankan pentingnya peningkatan kompetensi guru sebagai kunci transformasi pendidikan di daerah.

“Perubahan zaman menuntut guru untuk menjadi lebih adaptif dan kreatif. Teknologi sederhana dapat menjadi alat efektif untuk menciptakan pembelajaran mendalam yang mendorong kemampuan berpikir kritis serta karakter peserta didik,” ujar Jamaluddin.

Baca Juga  Tunjangan Guru PAI Non-ASN Naik Rp500 Ribu, Rapelan Cair Sejak Januari 2025

Peserta pelatihan merupakan guru-guru aktif dari komunitas Rumah Pendidikan, wadah berbagi praktik baik pembelajaran di Aceh Utara. Mereka dinilai memiliki komitmen dan kesiapan menjadi agen perubahan di sekolah masing-masing.

Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), mayoritas merupakan dosen bergelar doktor dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Para narasumber memberikan materi terkait konsep dan implementasi deep learning serta pengintegrasian kompetensi abad ke-21 yang dikenal dengan 6C: Critical Thinking, Communication, Collaboration, Creativity, Citizenship, dan Character.

Pelaksanaan pelatihan ini juga menjadi respons terhadap kebutuhan transformasi pendidikan yang semakin mendesak. Berbagai penelitian internasional menunjukkan bahwa pembelajaran mendalam berperan penting dalam meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi, sementara kompetensi 6C dinilai mampu memperkuat kreativitas dan refleksi pedagogis guru.

Dalam konteks Aceh Utara, sejumlah sekolah telah memiliki perangkat teknologi sederhana seperti ponsel pintar dan akses internet, namun pemanfaatannya dalam pembelajaran masih terbatas. Melalui pelatihan ini, Disdikbud berupaya mendorong guru untuk mengoptimalkan potensi tersebut.

Baca Juga  Pemkab Aceh Utara Tegaskan Komitmen Jalankan Program Gizi Terpadu

Para narasumber memperkenalkan berbagai strategi pembelajaran berbasis teknologi sederhana, termasuk penggunaan video pendek, aplikasi kuis interaktif, media sosial sebagai ruang refleksi, serta Google Workspace untuk kolaborasi. Metode ini dinilai relevan dengan kondisi infrastruktur pendidikan di Aceh Utara yang beragam.

Kegiatan ini juga mengintegrasikan pembiasaan nilai karakter melalui 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat. Para peserta diwajibkan hadir lebih awal, mengikuti doa bersama, dan melaksanakan senam pagi sebagai bentuk penanaman disiplin, kebersamaan, dan kepedulian terhadap kesehatan.

Disdikbud Aceh Utara berharap pelatihan ini dapat melahirkan guru-guru yang mampu berperan sebagai learning designer—perancang pembelajaran yang tidak hanya menyampaikan pengetahuan, tetapi juga membentuk kompetensi, kreativitas, dan karakter peserta didik.

Dengan dukungan Pemerintah Kabupaten Aceh Utara, kolaborasi akademisi, serta partisipasi komunitas guru, pelatihan ini diharapkan menjadi langkah konkret menuju pendidikan yang lebih progresif, berkarakter, dan berdaya saing sejalan dengan visi “Aceh Utara Bangkit.”***

Example 120x600