Pendidikan & Karier

Pegiat Pustaka Kampung Impian Aceh Berbagi Praktik Literasi di Banten

×

Pegiat Pustaka Kampung Impian Aceh Berbagi Praktik Literasi di Banten

Sebarkan artikel ini

Byklik | Banten–Penanggung Jawab Pustaka Kampung Impian Aceh, Rahmiana Rahman, hadir sebagai salah satu pembicara dalam Lokakarya Pendidikan Nonformal dan Pendidikan Informal (PNFI) di Provinsi Banten. Kegiatan ini dilaksanakan oleh Direktorat PNFI Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah pada 7–10 September 2025 untuk mendukung dan mendorong pelaksanaan Program Pendidikan Keaksaraan dan Pendidikan Pemberdayaan Perempuan di Indonesia, khususnya di Provinsi Banten.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran pemangku kepentingan akan urgensi revitalisasi PNFI, mendorong kolaborasi lintas pihak, hingga menciptakan ruang belajar kolaboratif yang partisipatif dan aplikatif.

Dalam salah satu sesi, Rahmiana Rahman menyampaikan materi yang dikemas dalam tajuk “Literasi sebagai Jalan Pemberdayaan Pemuda dan Perempuan”. Ia membuka paparannya dengan video berdurasi lima menit yang menggambarkan perjalanan para relawan Pustaka Kampung Impian menuju salah satu lokasi kegiatan di Desa Sarah Baru, Kecamatan Kluet Tengah, Kabupaten Aceh Selatan.

Baca Juga  Pak Amin si Legendaris Rapa’i Daboh dari Lampaya

Perjalanan yang panjang, diskusi persiapan antarrelawan muda hingga kegiatan bersama masyarakat juga digambarkan. Pemaparan perwakilan Pustaka Kampung Impian juga menggambarkan tentang konsistensi gerakan yang tidak hanya untuk anak-anak , pemuda hingga para ibu-ibu di desa-desa yang menjadi lokasi Pustaka Kampung Impian.

“Harapan kami, semoga Program Pustaka Kampung Impian yang sudah dimulai sejak 2016 ini bisa terus  membuka akses pengetahuan dan keterampilan bagi ibu-ibu hingga menghadirkan kesetaraan di desa mereka,” kata Rahmiana Rahman, Rabu, 10 September 2025.

Kegiatan ini menghadirkan 109 peserta dari berbagai berbagai unsur pendidikan nonformal dan informal dari ujung barat hingga timur Indonesia. Jadwal pun disusun begitu terstruktur, yang dimulai dari Kebijakan Direktorat PNFI , Paparan Kebijakan Direktorat Jenderal Vokasi dan PKPLK sekaligus soft launching peringatan Hari Aksara Internasional Tingkat Nasional Tahun 2025, serta beberapa pemaparan di berbagai sesi.

Baca Juga  Disbudpar Aceh dan BPBA Gelar Pameran Temporer Kebencanaan di Museum Tsunami

Baca juga: Kisah Rahmiana Rahman Membumikan Literasi di Tempat Paling Sunyi

Setelah pemaparan narasumber, beberapa pertanyaan datang, misalnya, menyoal tentang menjaga eksistensi gerakan, semangat kerelawanan hingga tentang pendanaan. Pertanyaan ini pun dijawab dengan berbagai sudut pandang hingga tips untuk pendanaan kegiatan, misalnya melalui kewirausahaan sosial, dana hibah dan kerja sama multisektor.

Rahmiana Rahman secara penuh waktu berkegiatan sebagai social worker di  Rumah Relawan Remaja (3R). Pustaka Kampung Impian merupakan salah satu program di bawah 3R yang sejak kehadirannya telah memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat.

“Semua desa tempat Pustaka Kampung Impian dilaksanakan sangat-sangat terisolasi. Akses jalan ke sana sulit, bahkan ada yang harus menyeberangi sungai seperti di Baling Karang dan Sarah Baru. Ada yang harus menyeberangi lautan seperti di Pulo Aceh,” ujar Rahmiana Rahman dalam kesempatan lainnya.[]

Example 120x600