Byklik.com | Jakarta – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi membuka kegiatan Car Free Day (CFD) dalam rangka peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2025 di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu, 20 Juli 2025.
Dalam sambutannya, Menteri PPPA mengatakan peringatan HAN tahun ini digelar secara desentralistik di seluruh sekolah di Indonesia, agar lebih banyak anak dapat terlibat langsung tanpa harus datang ke satu lokasi pusat.
“Puncak peringatan Hari Anak Nasional akan digelar serentak pada 23 Juli 2025 di seluruh sekolah di Indonesia. Dengan mengusung tema “Anak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045” dan tagline “Anak Indonesia, Kita Bersaudara”, kegiatan CFD ini menjadi ruang inklusif yang menghadirkan 1.099 anak dari 82 satuan pendidikan. Mereka berasal dari beragam jenjang dan lembaga, seperti PAUD, TK, SD, SMP, SMA/SMK, MTs, PKBM, SLB, dan pesantren di wilayah DKI Jakarta,” ujar Menteri PPPA.
Menteri PPPA menyampaikan lima kegiatan utama yang diusung dalam perayaan HAN 2025 adalah senam anak hebat, permainan tradisional, kesenian daerah, dongeng pahlawan lokal, dan pemeriksaan kesehatan gratis. Ia mengatakan kegiatan tersebut dirancang untuk membangun kebersamaan, menumbuhkan cinta budaya, serta menjauhkan anak dari ketergantungan terhadap gadget.
“Pendekatan ini diambil sebagai respons atas meningkatnya kasus kekerasan terhadap anak yang banyak dipicu oleh pola asuh tidak tepat, penyalahgunaan gadget, dan minimnya interaksi sosial. Kami berharap HAN tahun ini membawa dampak nyata dalam kehidupan anak-anak sehari-hari tanpa menghilangkan nilai-nilai budaya lokal. CFD bukan hanya sebagai ajang rekreasi, tetapi juga sebagai simbol kebebasan anak untuk bermain, berekspresi, dan tumbuh dalam suasana gembira,” kata Menteri PPPA.
Hidupkan Kembali Permainan Tradisional
Kegiatan ini juga dimanfaatkan untuk mengenalkan kembali berbagai permainan tradisional kepada generasi Z dan Alpha. Permainan seperti congklak, gangsing, damdaman, galasin, hingga lompat tali karet diperagakan anak-anak sebagai alternatif hiburan sehat yang mengurangi ketergantungan pada gadget.
Menteri PPPA menyerukan pentingnya keterlibatan semua pihak dalam perlindungan anak. Ia mengingatkan tanggung jawab melindungi anak tidak hanya milik negara, tetapi juga tanggung jawab orang tua, guru, komunitas, dan masyarakat luas.
“Momentum ini penting untuk memperkuat komitmen seluruh elemen masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang sehat, aman, dan ramah bagi anak-anak. Kami mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah mendukung suksesnya HAN 2025. Di antaranya kementerian/lembaga, organisasi masyarakat, media, relawan, serta mitra dunia usaha yang aktif berkontribusi seperti Bank BCA, BRI, Mandiri, Grab, Milk Life, Yakult, Danone Indonesia, Lemonilo, PT PNM, TMII, APPNIA, APSAI, Seruni, Yayasan Sumadi, dan PINTI. Kehadiran mereka memperkuat semangat kolaborasi lintas sektor yang juga peduli terhadap masa depan anak-anak Indonesia,” pungkas Menteri PPPA.
Sementara itu, Pembina Solidaritas Perempuan untuk Indonesia Kabinet Merah Putih (SERUNI KMP), Selvi Gibran Rakabuming yang turut hadir juga mengatakan pentingnya perayaan HAN tidak hanya terpusat di satu kota, tetapi dapat dirayakan secara merata di seluruh Indonesia. Ia menyambut tagline “Anak Indonesia, Kita Bersaudara” dan mengajak semua pihak untuk merayakan semangat kebersamaan ini di setiap sekolah dan daerah, agar anak-anak dari berbagai wilayah merasakan makna perayaan ini secara langsung.
“Mari kita hidupkan kembali permainan tradisional yang sarat akan nilai-nilai kebersamaan dan kreativitas. Permainan tradisional seperti bola bekel, petak umpat, dan gobak sodor sebagai bagian dari kekayaan budaya yang mulai dilupakan oleh generasi muda. Permainan ini bukan hanya hiburan, tapi juga membentuk karakter anak-anak Indonesia. Kami berharap kegiatan seperti ini menjadi momentum untuk mengenalkan kembali budaya lokal kepada anak-anak sejak dini,” ujar Selvi.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri PPPA, Selvi Gibran Rakabuming, dan Istri Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Tri Suwasti turut bermain berbagai permainan tradisional bersama anak-anak, seperti ular naga, gangsing, tapak gunung, congklak, catur, damdaman, balap jajar, damdas, galasin, dampu/demorak, lompat tali karet, hingga tapak gunung.
Acara CFD dalam rangka Hari Anak Nasional 2025 dihadiri oleh istri Wapres RI Selvi Ananda Gibran Rakabuming, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno, Menteri Agama Nasaruddin Umar, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Abdul Mu’ti, Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Irene Umar, Wakil Menteri (Wamen) Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti, Ketua Seruni Kabinet Merah Putih Tri Tito Karnavian, dan sejumlah anggota Seruni Kabinet Merah Putih, di antaranya Annisa Pohan, Katharine Grace Fadli Zon dan lainnya.