ByKlik.com | Lhokseumawe — Belakangan tindakan bullying (perundungan) makin marak di kalangan remaja, yang mengakibatkan berbagai masalah kesehatan mental, baik pada korban maupun pelaku.
Fenomena bullying ini menggugah para mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Administrasi Bisnis (HIMABIS) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Malikussaleh (FISIP UNIMAL) untuk berkontribusi melalui kampanye anti-bullying yang dilaksanakan di SMP Negeri 7 Lhokseumawe, pada Kamis (22/5/2025).
Kegiatan sosialisasi bertajuk “Hentikan Bullying Awali Tindakan” (HEBAT) itu bertujuan untuk memberikan edukasi anti-bullying kepada para siswa-siswi. Para siswa diberikan pemahaman bentuk-bentuk bullying dan dampak negatif yang ditimbulkan.
“Segala bentuk bullying baik secara verbal dan nonverbal sangat tidak boleh dilakukan dalam keadaan apa pun dan di mana pun kita berada, apalagi dalam lingkungan sekolah. Karena dampak dari bullying itu sangat besar terutama nanti bisa buat temannya akan terganggu kesehatan mental dan berkurangnya minat untuk belajar,” kata Maizar, pemateri sosialisasi.
“Bahkan dampak dari bullying bisa membuat teman yang kita bullying itu bisa putus sekolah dan kehilangan kepercayaan diri hingga depresi sampai bunuh diri,” tambah Humas Himabis Unimal ini.
Ketua Umum Himabis, Evan Saputra, berharap kegiatan ini memberikan dampak positif terhadap masyarakat, terutama lingkungan sekolah yang acapkali terjadi perundungan.
“Dengan diadakannya kegiatan ini, semoga maraknya kasus bullying yang terjadi di lingkungan sekolah bisa kita hilangkan. Roda kehidupan kita terus berputar, marilah sama-sama kita hentikan bullying kapan pun dan di mana pun kita berada,” ajaknya.
Kegiatan mahasiswa ini mendapat apresiasi dari pihak sekolah, mereka berharap kegiatan seperti ini dapat memberikan pengetahuan kepada para pelajar sehingga dan terhindar dari perilaku buruk tersebut.
“Kedatangan adik-adik mahasiswa dari Himabis Universitas Malikussaleh sangat bermanfaat untuk lingkungan sekolah. Karena di tengah perkembangan zaman kita memerlukan ide dan gagasan terbaru perihal edukasi untuk menangani kasus bullying terhadap anak-anak remaja,” kata Sri Hadiyanti S.Pd.
“Kami selaku orang tua mereka di sini, juga selalu berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan edukasi yang terbaik, untuk mengurangi terjadinya bullying dilingkungan sekolah ini,” tambah guru SMPN 7 Lhokseumawe itu. []