ByKlik.com | Banda Aceh — Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh melalui Bidang Bahasa dan Seni kembali menegaskan komitmennya dalam pelestarian bahasa dan budaya lokal dengan menerbitkan Majalah Berbahasa Aceh “BOINAH” edisi V. Penerbitan majalah ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk memperkuat identitas kultural masyarakat Aceh di tengah derasnya arus globalisasi.
Majalah edisi tahun 2025 ini secara spesifik mengangkat tema vital: “Gadoh bahasa gadoh budaya. Peutheun bahasa Aceh bek sampe reule di masa ukeu” yang berarti “hilang bahasa hilang budaya, bahasa Aceh jangan sampai hilang di masa depan.” Tema ini merefleksikan pentingnya melestarikan Bahasa Aceh sebagai jantung kebudayaan masyarakatnya.
Kepala Bidang Bahasa dan Seni Disbudpar Aceh, Nurlaila Hamjah, menyampaikan bahwa penerbitan majalah ini adalah bentuk langkah nyata pemerintah dalam merevitalisasi bahasa Aceh.
“Bahasa adalah jantung kebudayaan. Melalui media cetak berbahasa daerah, kami ingin mendorong generasi muda untuk lebih mencintai dan menggunakan bahasa Aceh dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Nurlaila, Jumat (3/10/2025).
Nurlaila juga menambahkan bahwa Majalah BOINAH telah diterbitkan secara konsisten sejak tahun 2021, dan kini telah mencapai lima edisi sebagai bukti komitmen jangka panjang dalam menjaga keberlangsungan bahasa dan budaya Aceh.
“Setiap edisi selalu mengupas isu yang sedang headline di tahun tersebut, contohnya tahun 2023 majalah ini mengulas pelaksanaan Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) VIII, sementara pada tahun 2024 mengulik perihal pelaksanaan PON XXI Aceh Sumut,” kata Nurlaila.
Konten dalam Majalah BOINAH edisi V ini sangat beragam, mencakup pembahasan tentang perkembangan bahasa Aceh, refleksi pelestarian bahasa oleh akademisi, seniman, dan budayawan. Selain itu, terdapat pula berbagai karya kreatif seperti puisi, cerita pendek, serta dokumentasi sejumlah kegiatan kebudayaan yang telah dilaksanakan oleh Disbudpar Aceh.
Nurlaila menekankan, Majalah BOINAH juga bertujuan memberikan informasi kepada masyarakat agar mendapatkan informasi dan ide-ide untuk melahirkan inovasi dalam berkarya dan berkreativitas.
Majalah BOINAH edisi V ini direncanakan akan didistribusikan secara luas ke perpustakaan, sanggar seni, dan komunitas budaya di seluruh Aceh. Langkah ini menunjukkan adaptasi Disbudpar Aceh terhadap perkembangan teknologi demi memastikan pelestarian bahasa lokal tetap relevan dan mudah diakses oleh generasi muda.
Untuk menjangkau pembaca yang lebih luas, terutama kalangan muda, versi digital Majalah BOINAH edisi V juga telah tersedia di situs resmi Disbudpar Aceh (disbudpar.acehprov.go.id). Atau klik pada tautan ini untuk mengunduh versi digital Majalah BOINAH edisi V. []