Uncategorized

Mahasiswa USK Latih Ibu-ibu PKK di Banda Aceh Deteksi Dini Stunting

Avatar
×

Mahasiswa USK Latih Ibu-ibu PKK di Banda Aceh Deteksi Dini Stunting

Sebarkan artikel ini
Pelatihan stunting
Pelatihan mendeteksi stunting sejak dini di Gampong Punge Jurong, Kecamatan Meuraxa, Kota Banda Aceh. Foto: Dok. Kabar USK

ByKlik.com | Banda Aceh — Mahasiswa yang tergabung dalam Centre for Indonesian Medical Student Activities (CIMSA) Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala (USK) melatih para ibu di Banda Aceh untuk mendeteksi stunting sejak dini di Gampong Punge Jurong, Kecamatan Meuraxa, Kota Banda Aceh.

Koordinator kegiatan, Azfalurrahman Zaki, menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari program TUNTAS (Tumbuh Tanpa Stunting) yang diinisiasi oleh CIMSA FK USK.

“Pelatihan ini bertujuan meningkatkan kapasitas para ibu dalam mendeteksi stunting secara mandiri. Kegiatan ini diikuti oleh para kader PKK,” ujar Azfalurrahman Zaki dikutip Kabar USK, Jumat (25/4/2025).

Program TUNTAS mengusung tema “From Knowledge to Action: Strengthening Communities to Eliminate Stunting”, dengan menjadikan ibu-ibu PKK sebagai sasaran utama kegiatan.

Baca Juga  Bertemu Penasehat DWP, Ini Permintaan Marlina Muzakir untuk UMKM dan Produk Kreatif Aceh

Lanjutnya, pemilihan kader PKK sebagai target didasarkan pada latar belakang mereka yang sudah memiliki dasar pengetahuan sebagai kader, sehingga ilmu yang diperoleh dapat diteruskan kepada masyarakat desa, menciptakan efek berkelanjutan.

Kegiatan yang dimulai sejak bulan Maret ini menghadirkan berbagai pemateri berkompeten. Pada pertemuan pertama, dr. Diana Liza, Sp.A., membahas peran ibu dalam pencegahan stunting melalui asupan gizi, sanitasi, dan pola asuh. Para peserta juga diajak mengikuti diskusi bertema “Journey of a Child”, yang menelusuri pentingnya 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) sejak masa kehamilan hingga balita.

Pertemuan selanjutnya menghadirkan dr. Iflan Nauval, M.ScLH., Sp.GK(K)., Sp.KKLP., AIFO-K., yang menyampaikan materi mengenai pentingnya MPASI dan makanan bergizi dalam mencegah stunting, serta dilanjutkan dengan workshop pembuatan MPASI.

Baca Juga  Dua Unit Rumah di Aceh Utara Terbakar, Diduga Akibat Korsleting

Sementara itu, pertemuan ketiga yang berlangsung pada 13 April 2025 berfokus pada penerapan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) bersama dr. Devi Fitriani, M.K.M., serta pelatihan pengukuran antropometri untuk deteksi dini stunting, yang difasilitasi oleh tenaga kesehatan dari Puskesmas Meuraxa.

Sebagai penutup, program ini dirancang untuk bersifat sustainable atau berkelanjutan. Tim TUNTAS akan melakukan kunjungan rutin ke Desa Punge Jurong guna memantau perkembangan pengetahuan para ibu PKK serta prevalensi stunting di wilayah tersebut.

Untuk mendukung keberlanjutan kegiatan, setiap peserta dibekali Pocket Book TUNTAS! yang berisi ringkasan materi dari seluruh sesi pelatihan, serta dilengkapi dengan alat pelacak pola makan dan kebersihan keluarga selama dua bulan ke depan. []

Example 120x600