Byklik.com | Banda Aceh – Bencana banjir di Aceh mengakibatkan sistem kelistrikan belum pulih di sejumlah daerah. Sampai Sabtu, 29 November 2025, masih terjadi pemadaman di sejumlah daerah karena rusaknya infrastruktur jaringan.
Pemadaman listrik terjadi merata hampir di semua daerah. Seorang warga Pidie Jaya, Mahfud, mengaku listrik menyala hanya dalam waktu singkat sehingga tidak cukup waktu untuk mengisi daya telepon selular. “Namun baru sebentar, sudah padam lagi,” ungkapnya ketika dihubungi per telepon, Sabtu pukul 13.30 WIB.
Kondisi serupa juga dirasakan warga di Kota Lhokseumawe, Aceh Utara, Aceh Timur, Langsa, Aceh Tamiang, Pidie Jaya, dan hampir di seluruh Aceh. Sebuah grup whatsapp yang terdiri dari warga dari semua kabupaten/kota di Aceh, melaporkan kondisi kelistrikan yang belum stabil sampai Sabtu siang. “Di Alue Awe juga masih padam,” ungkap Andre yang berkantor di Desa Alue Awe Kecamatan Muara Dua, Lhokseumawe.
Manajer PLN Unit Induk Distribusi (UID) Aceh, Eddi Saputra, sehari sebelumnya mengakui distribusi listrik masih belum stabil dan belum merata. Pihaknya terus berupaya melakukan perbaikan di lapangan setelah 9 tower rubuh dan 3 tower rusak akibat terjangan banjir dan angin kencang.
“Kerusakan ini sangat signifikan bagi keandalan pasokan listrik karena jaringan ini menyumpai sistem kelistrikan di sebagian Aceh,” ungkapnya.
Akibat rubuhnya menara listrik dan kerusakan sistem transmisi, pasokan listrik terganggu di Banda Aceh, Aceh Utara, Lhokseumawe, Bireuen, Bener Meriah, Langsa, Aceh Timur, Nagan Raya, Aceh Barat Daya, Aceh Jaya, Aceh Singkil, Aceh Tamiang, Aceh Tengah, Bener Meriah, Pidie, Pidie Jaya, dan Aceh Selatan. Untuk Banda Aceh, sejauh ini PLN hanya bisa mengoptimalkan PLTD Luengbata.
Mengatasi kendala tersebut, Eddi menyebutkan PLN sudah mengerahkan ratusan personel siaga dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk TNI dan Polri. Selain itu, PLN akan membangun lima menara darurat sebagai solusi percepatan. “Kami menurunkan personel gabungan dari Sumut, Riau, DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah,” tambahnya.
Selain dukungan personel, Eddi juga menyebutkan adanya mobilisasi material dari Palembang, Lampung, Jambi, Pekanbaru, dan Padang untuk memastikan percepatan tersebut. “Kita harapkan dalam waktu dekat dapat kembali stabil. Sudah ada dua Hercules untuk memobilisasi peralatan,” kata Eddi lagi.
Mengenai kondisi akses jalan darat yang masih terganggu, Eddi menyebutkan PLN akan memasok material dengan helikopter untuk daerah Bireuen dan Aceh Tamiang. Selain itu, mereka juga berusaha mengoptimalkan pembangkit di Nagan Raya. “Mudah-mudahan untuk warga Banda Aceh dan sebagian Pidie bisa dilayani meski sangat terbatas,” ujar Eddi.[]












