Byklik.com | Jakarta – Wali Kota Lhokseumawe, Dr Sayuti Abubakar melakukan kunjugan kerja sekaligus audiensi dan koordinasi strategis dengan Chairman Jababeka Group, Setyono Djuandi Darmono, serta Chairman Tidar Heritage Foundation, Dr. Ir. Erman Soeparno, M.B.A., M.Si., yang juga merupakan mantan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia, bertempat di Menara Batavia, Jakarta, Selasa, 10 Juni 2025.
Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Lhokseumawe membahas percepatan pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun Lhokseumawe dan inisiasi pembangunan kampus bertaraf internasional.
Inisiatif ini merupakan bagian integral dari visi Pemerintah Kota Lhokseumawe untuk memposisikan kota sebagai pusat jasa industri dan jasa pendidikan yang kompetitif dan berdaya saing di tingkat regional maupun nasional.
“Pemerintah Kota Lhokseumawe memandang penting peningkatan daya saing kota di sektor industri dan pendidikan. Kami meyakini, melalui kolaborasi strategis dengan Jababeka Group dan Tidar Heritage Foundation, implementasi visi tersebut dapat dipercepat secara signifikan,” ujar Sayuti Abubakar.
Chairman Jababeka Group, Setyono Djuandi Darmono menegaskan kesiapan pihaknya untuk memberikan dukungan penuh dalam pengembangan di Lhokseumawe.
Senada, Dr. Ir. Erman Soeparno dari Tidar Heritage Foundation juga menyatakan komitmennya untuk berkontribusi, khususnya dalam aspek peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui jalur pendidikan.
Sebagai tindak lanjut dari audiensi ini, kedua pimpinan institusi tersebut direncanakan akan melakukan kunjungan kerja ke Kota Lhokseumawe dalam waktu dekat.
Kunjungan tersebut bertujuan untuk meninjau langsung potensi dan kondisi lapangan terkait pengembangan kawasan KEK Arun Lhokseumawe, serta untuk melakukan penjajakan awal mengenai lokasi dan konsep pembangunan fasilitas pendidikan tinggi bertaraf internasional.
Sayuti Abubakar berharap sinergi ini akan memberikan kontribusi substansial terhadap pertumbuhan ekonomi daerah dan peningkatan kualitas hidup masyarakat Lhokseumawe di masa mendatang.