Headline

KRI Teluk Palu-523 Kembali Bersandar di Krueng Geukueh, Ada Apa?

Avatar
×

KRI Teluk Palu-523 Kembali Bersandar di Krueng Geukueh, Ada Apa?

Sebarkan artikel ini
Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Teluk Palu-523 bersandar di Pelabuhan Krueng Geukueh, Aceh Utara. Kapal berbobot 2.300 ton tersebut mengangkut 450 personel TNI dan alutsista untuk latihan pengamanan perbatasan. Foto: Dok Byklik.com

Byklik.com | Krueng Geukueh – Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Teluk Palu-523 kembali melemparkan sauh di Pelabuhan Krueng Geukueh, Aceh Utara. Kapal berbobot 2.300 ton tersebut akan berlayar pada Senin, 5 Mei 2025.

KRI Teluk Palu-523, kapal perang jenis Landing Ship Tank (LST) kelas Teluk Bintuni milik TNI AL, bersandar di Pelabuhan Krueng Geukueh sejak Sabtu, 3 Mei 2025.  Kapal ini berpartisipasi dalam latihan gabungan “Trisula Jaya-25” yang bertujuan memperkuat kesiapan pasukan dalam Operasi Pengamanan Perbatasan (Pamtas) RI-Papua Nugini (PNG) 2025.

Komandan KRI Teluk Palu-523, Letkol Laut (P) Barkah Ardianto Prahasto, M.Tr.Opsla mengatakan kapal perang tersebut bertugas mengangkut sebanyak 450 pasukan dan logistik Batalyon Infanteri (Yonif) 113/Jaya Sakti, Bireuen, yang akan bertugas di perbatasan.

Baca Juga  Usai Pimpin Apel Hari Pertama Masuk Kerja, Sekda Aceh Utara Sidak Kantor Dinas

“KRI Teluk Palu-523 mampu mengangkut 45 kendaraan tempur atau 10 tank Leopard 2, sehingga sangat efektif dalam mendukung mobilitas pasukan dan alutsista TNI,” jelas Letkol Barkah.

Ia merincinkan, latihan Trisula Jaya-25 meliputi simulasi pendaratan amfibi, pengamanan wilayah pantai, serta koordinasi antara unsur laut, darat, dan udara. KRI Teluk Palu-523, yang dilengkapi dengan empat kapal pendarat LCVP dan kemampuan mengangkut dua helikopter, menjadi tulang punggung dalam operasi ini.

Selain itu, kapal buatan PT Daya Radar Utama, Lampung, ini juga dilengkapi persenjataan defensif seperti meriam Bofors 40 mm dan senapan mesin 12,7 mm untuk mengantisipasi ancaman selama misi.

Baca Juga  Tim Hotman 911 Bakal Dampingi Keluarga Korban Penembakan Oknum TNI AL di Aceh Utara

Menurut Barkah, operasi Pengamanan Perbatasan RI-PNG merupakan salah satu prioritas TNI guna mengamankan kedaulatan wilayah, terutama di daerah rawan penyelundupan dan gangguan keamanan lintas batas. Keikutsertaan KRI Teluk Palu-523 dalam laporan praktik tugas ini menegaskan peran strategis TNI AL dalam mendukung kesiapan operasional pasukan darat.

“Kami siap mendukung penuh tugas Yonif 113/JS dengan kemampuan logistik dan mobilitas yang dimiliki KRI Teluk Palu-523,” tegas Letkol Barkah.

Sebelumnya, KRI Teluk Palu-523 sudah beberapa kali bersandar di Pebuhan Krueng Geukueh, Aceh Utara.[]

 

 

 

Example 120x600