Berita UtamaHeadline

Korban Banjir Aceh Tertinggi, Pemerintah Diminta Bertindak Cepat

Avatar
×

Korban Banjir Aceh Tertinggi, Pemerintah Diminta Bertindak Cepat

Sebarkan artikel ini
Ketua Bawaslu Bireuen, Rahmad, ikut mengevakuasi korban banjir bersama polisi dan masyarakat di Peusangan Siblah Krueng Kabupaten Bireuen, Aceh, Ahad 30 November 2025. Foto: Tangkapan Layar.

ByKlik.com | Bada Aceh— Jumlah korban banjir dan longsor di Aceh terus meningkat dan kini menjadi yang tertinggi di antara tiga provinsi terdampak bencana di Sumatra. Berdasarkan pemutakhiran data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per Minggu (7/12/2025) pukul 16.13 WIB, total 382 warga Aceh meninggal dunia, dari keseluruhan 940 korban jiwa di tiga provinsi: Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Selain tingginya angka korban meninggal, BNPB mencatat 276 orang masih hilang dan 5.000 jiwa terluka akibat bencana yang melanda kawasan Sumatra sejak akhir November lalu. Kerusakan fasilitas publik juga signifikan: 655 fasilitas umum rusak, termasuk 72 fasilitas kesehatan, 383 sekolah, 200 rumah ibadah, 29 gedung kantor, serta 64 jembatan.

Baca Juga  Perjalanan Ibnu Syahri Ramadhan Menghadirkan Makna Lewat Kata

Meski korban di Aceh terus berjatuhan dan kerugian material membengkak, pemerintah pusat hingga kini belum menetapkan status bencana nasional. Kondisi ini memunculkan pertanyaan publik mengenai urgensi percepatan penanganan di provinsi dengan dampak terparah tersebut.

Sementara itu, Presiden RI Prabowo Subianto dikabarkan memimpin rapat terbatas di kediamannya di Hambalang, Bogor, beberapa waktu lalu untuk membahas penanganan bencana di Sumatra, termasuk Aceh. Presiden memerintahkan percepatan pemulihan aliran listrik, perbaikan akses jalan darat, dan ketersediaan logistik di wilayah terdampak.

“Di Sumatra Barat aliran listrik sudah hampir menyala seluruhnya, sementara di Sumatra Utara masih ada beberapa titik, seperti di Langkat dan Tapanuli, yang listriknya belum menyala. Demikian juga di beberapa wilayah di Aceh. Presiden pun memerintahkan paling lambat besok malam, listrik harus sudah menyala seluruhnya,” kata Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

Baca Juga  Peringatan Hardikda Aceh ke-66, Siswa dan Guru Berprestasi Diganjar Penghargaan

Teddy juga menegaskan bahwa Presiden meminta seluruh akses jalan yang terputus segera dibuka kembali, termasuk pembangunan jembatan sementara, serta mempercepat distribusi BBM dan bantuan logistik. “Secara khusus, Bapak Presiden memberikan instruksi untuk mempercepat pemulihan di daerah-daerah yang masih terputus jalur daratnya, seperti Takengon dan Bener Meriah. Jalur ini harus segera tersambung,” ujarnya.

 

Example 120x600