Byklik.com | Bogor – Kepala BNN RI, Marthinus Hukom, mengajak Keluarga Besar Putra Putri (KBPP) Polri untuk bersama-sama menjadi bagian dalam upaya penanganan permasalahan narkotika.
Hal itu disampaikan Kepala BNN saat menjadi narasumber pada kegiatan Kaderisasi Putra Bhayangkara Utama IV di Satuan Latihan Brimob, Cikeas, Bogor, Jumat, 25 Juli 2025, yang diikuti 250 peserta perwakilan Pengurus KBPP Polri Pusat dan daerah se-Indonesia.
Pada kesempatan tersebut, Marthinus Hukom menjelaskan bahwa BNN menetapkan sepuluh wilayah prioritas sebagai fokus dalam memutus mata rantai peredaran narkotika. Wilayah-wilayah tersebut meliputi Aceh, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, serta seluruh pesisir barat pantai Sulawesi.
Melalui sinergi dan kolaborasi, KBPP Polri diharapkan dapat berperan aktif dalam mensosialisasikan bahaya narkotika, melakukan pengawasan, serta memberikan informasi terkait peredaran narkotika, khususnya di sepuluh wilayah prioritas tersebut.
Di samping itu, Kepala BNN RI juga membahas masih maraknya penyalahguna narkotika yang ditangkap dan dipenjara, padahal Undang-Undang Narkotika mengatur bahwa penyalahguna berhak mendapatkan rehabilitasi.
Karena itu, Marthinus berpesan kepada anggota KBPP Polri agar jika menemukan kasus penyalahgunaan narkotika, segera menginformasikan kepada BNN terdekat agar dapat diupayakan rehabilitasi.
Ke depan, sinergi dan kolaborasi antara BNN dengan KBPP Polri akan semakin diperkuat melalui penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang lebih terarah dan berkelanjutan.
Langkah ini diharapkan dapat menjadi dasar bersama dalam mendukung pelaksanaan program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) secara lebih optimal di seluruh wilayah Indonesia.
Melalui upaya bersama dan komitmen yang kuat, diharapkan seluruh elemen masyarakat, termasuk KBPP Polri, dapat mendukung BNN dalam mewujudkan Indonesia Bersih Narkoba (Bersinar).