Berita Utama

Kapolres Lhokseumawe Bahas Isu Kamtibmas Bersama Profesor Apridar

Bambang Iskandar Martin
×

Kapolres Lhokseumawe Bahas Isu Kamtibmas Bersama Profesor Apridar

Sebarkan artikel ini
Guru Besar Ilmu Ekonomi Universitas Syiah Kuala, Prof. Apridar menyerahkan buku dengan judul 'Model Pritia', yang berisikan tentang pengaruh karakter terhadap investasi, teknologi dan aset kepada Kapolres Lhokseumawe, AKBP Dr. Ahzan, Rabu, 14 Mei 2025. (Foto: Humas Polres)

Byklik.com | Lhokseumawe – Kapolres Lhokseumawe AKBP Dr. Ahzan menerima kunjungan silaturahmi Guru Besar Ilmu Ekonomi Universitas Syiah Kuala dan Ketua Dewan Pakar ICMI Orwil Aceh, Prof. Apridar, di ruang kerjanya, Rabu, 14 Mei 2025.

Dalam pertemuan tersebut, keduanya berdiskusi dan membahas berbagai tantangan keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah hukum Polres Lhokseumawe, serta peran penting akademisi dalam memberikan pandangan dan solusi ilmiah terhadap dinamika sosial yang berkembang.

Kapolres menegaskan pentingnya membangun sinergi antara kepolisian dan kalangan intelektual demi menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif. “Pemikiran kritis dan objektif dari para akademisi sangat kami butuhkan untuk memperkuat pendekatan preventif dan edukatif dalam menjaga kamtibmas,” ujar Kapolres.

Sementara, Prof. Apridar mengapresiasi keterbukaan Polres Lhokseumawe dalam menerima masukan dari berbagai kalangan, termasuk dari dunia akademik. Ia mengatakan, pertemuan ini merupakan bagian dari ikhtiar bersama untuk mendukung pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.

“Kapolres ini sahabat lama saya. Dalam diskusi tadi, kita berbincang banyak tentang kondisi Lhokseumawe dan Aceh Utara, termasuk bagaimana peran keamanan mendukung pembangunan. Media juga memiliki peran strategis dalam menciptakan opini publik yang sehat dan mendukung stabilitas,” ungkap Prof. Apridar.

Baca Juga  Polri Ungkap 9 Kasus TPPO di Kaltara, 82 Korban Diselamatkan

Ia juga menyampaikan apresiasi terhadap kinerja Polres Lhokseumawe dalam memberikan perlindungan dan pengayoman kepada masyarakat. Menurutnya, kenyamanan dan rasa aman yang telah dirasakan masyarakat merupakan modal besar yang harus dijaga dan ditingkatkan secara berkelanjutan.

Sebagai seorang ekonom, Prof. Apridar menekankan bahwa pembangunan berkelanjutan harus inklusif. “Masyarakat tidak bisa hanya disuruh menjaga keamanan, tetapi juga harus diberikan akses ekonomi yang memadai,” tegasnya.

Prof. Apridar juga mendukung langkah Kapolres yang tidak hanya fokus pada penindakan, tetapi juga pada pencegahan melalui pendekatan kesejahteraan. “Ini sejalan dengan konsep prosperity policing, di mana kepolisian tidak hanya menjaga hukum, tetapi juga membantu menciptakan lingkungan yang kondusif untuk ekonomi tumbuh,” tambahnya.

Baca Juga  Cegah Premanisme, Polairud Polres Lhokseumawe Patroli di Kawasan TPI

AKBP Dr. Ahzan, sambungnya, telah membuktikan bahwa polisi tidak hanya bertugas menangkap penjahat, tetapi juga menjadi katalisator pembangunan. Dengan dukungan dari para ahli seperti Prof. Apridar, konsep pembangunan berkelanjutan berbasis keamanan bukan lagi sekadar wacana, tetapi sebuah aksi nyata.

Masyarakat Kota Lhokseumawe dan Aceh Utara pun semakin yakin dengan kepemimpinan yang visioner dan kolaborasi yang solid, masa depan yang aman dan sejahtera bukanlah impian belaka, tetapi suatu keniscayaan yang sedang diwujudkan hari ini.

Ia berharap diskusi ini menjadi langkah awal bagi kerja sama yang lebih luas antara Polres Lhokseumawe dengan komunitas intelektual di Aceh, khususnya dalam program edukasi, pembinaan generasi muda, serta kegiatan sosial kemasyarakatan lainnya demi menciptakan suasana yang aman, damai, dan produktif.

Di akhir pertemuan, Prof. Apridar menyerahkan buku dengan judul ‘Model Pritia’ yang berisikan tentang pengaruh karakter terhadap investasi, teknologi dan aset kepada Kapolres Lhokseumawe, AKBP Dr. Ahzan.

Example 120x600