ByKlik.com | Lhoksukon — Ketua Tim Penggerak PKK Aceh, Ny. Marlina Muzakir menyerahkan bantuan penanggulangan bencana banjir senilai Rp335.702.300, kepada Pemerintah Kabupaten Aceh Utara. Bantuan masa panik tersebut diterima langsung oleh Bupati Aceh Utara, Ismail A Jalil, di halaman kantor bupati setempat, Lhoksukon, Selasa (25/11/2025).
Kak Ana, sapaan akrab Marlina, menjelaskan bahwa bantuan yang diserahkan terdiri dari sembako, peralatan kebutuhan sandang, makanan anak-anak, beras, minyak goreng, dan makanan cepat saji. Bantuan ini akan didistribusikan ke beberapa titik lokasi yang terdampak banjir.
“Insya Allah, bantuan ini akan langsung diserahkan ke lapangan, nanti kami akan didampingi bapak bupati untuk menuju ke titik lokasi banjir,” ujar Kak Ana didampingi Plt. Kadis Sosial Aceh, Chaidir serta Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA).
Sementara itu, Bupati Aceh Utara, menyampaikan rasa terima kasih atas kepedulian dan bantuan yang telah diserahkan. “Alhamdulillah, bantuan ini akan segera kita salurkan langsung ke titik banjir. Nanti akan didampingi langsung oleh Kadis Sosial dan Kalaksa BPBD,” kata Ayahwa, sapaan akrab bupati.
Seperti diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Aceh Utara telah menetapkan status Siaga Darurat Bencana Banjir selama 54 hari ke depan. Penetapan ini tertuang dalam Keputusan Bupati Nomor 360/845/2025 menyusul semakin meluasnya dampak banjir akibat intensitas curah hujan yang tinggi.
Juru Bicara Pemkab Aceh Utara, Muntasir Ramli, menyampaikan bahwa berdasarkan data sementara dari BPBD Aceh Utara, banjir merendam 8 Kecamatan, yaitu Tanah Jambo Aye, Seunuddon, Langkahan, Baktiya Barat, Samudera, Syamtalira Aron, Lapang, dan Muara Batu.
Bencana ini berdampak pada 4.555 jiwa (2.723 KK), dengan 1.754 jiwa (589 KK) mengungsi. “Banjir juga menyebabkan sejumlah infrastruktur dan fasilitas publik ikut terendam,” terang Muntasir.
Sampai berita ini diturunkan, kawasan Aceh Utara masih dirundung hujan dengan intensitas sedang-lebat, mengakibatkan debit air di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) Krueng Keureuto semakin tinggi dan meluap. []












