HeadlineInternasional

Israel Cegat Kapal Madleen yang Membawa Bantuan ke Gaza, Aktivis Diculik

×

Israel Cegat Kapal Madleen yang Membawa Bantuan ke Gaza, Aktivis Diculik

Sebarkan artikel ini
Kapal Madleen sebelum berlayar ke Gaza bersama aktivis Freedom Flotilla Coalition, di Sisilia, Italia, Ahad, 1 Juni 2025. Foto: Republika

Kapal bantuan kemanusiaan Madleen yang dioperasikan oleh Koalisi Armada Kebebasan atau Freedom Flotilla Coalition (FFC) dicegat oleh pasukan Israel pada Minggu, 8 Juni 2025. Kapal tersebut sedang dalam misi membawa bantuan mendesak ke Gaza, Palestina.

Madleen membawa 12 penumpang yang terdiri atas 11 aktivis kemanusiaan dan 1 orang jurnalis Aljazeera. Di antara penumpang kapal tersebut, yaitu Greta Thunberg (aktivis iklim),  Liam Cunningham (aktor Game of Throne), dan Rima Hassan (anggota parlemen Eropa asal Prancis).

Setelah mencegat Madleen dengan dalih melintasi “zona terlarang”, pasukan Israel juga menangkap para aktivis tersebut dan dibawa ke Israel. Sementara itu, menurut FFC, Madleen melintasi wilayah perairan internasional saat dikepung dan dinaiki oleh tentara laut Israel.

FFC melaporkan tanda-tanda aksi militer yang menyerang Madleen pada Senin dini hari.

“Beberapa saat yang lalu, dua drone Israel berada di atas FFC Madleen dan menjatuhkan atau menyemprotkan semacam bahan kimia putih ke Madleen. Sekarang Madleen tampaknya dikelilingi oleh pasukan komando angkatan laut Israel,” kata Huwaida Arraf dari Freedom Flotilla kepada CNN.

Dalam sebuah video yang disiarkan langsung dari kapal dan diunggah oleh FFC, aktivis Yasmin Acar menunjukkan zat putih di dek, dan mengatakan bahwa zat itu telah dijatuhkan di atas kapal. Para penumpang yang menggunakan jaket pelampung juga diminta untuk mengangkat tangan.

Baca Juga  Aksi Free Palestina Menggema di Banda Aceh

Acar kemudian terdengar mengatakan bahwa zat itu memengaruhi matanya. Sebelum siaran langsung berakhir, Acar terdengar mengatakan bahwa militer Israel sedang berkomunikasi dengan para awak kapal.

FFC adalah organisasi yang telah berkampanye menentang blokade Israel terhadap Gaza dan mencoba menerobos pengepungan dengan perahu.

“Kami tahu bahwa ini adalah misi yang sangat berisiko dan kami tahu bahwa pengalaman sebelumnya dengan armada seperti ini telah mengakibatkan serangan, kekerasan, dan bahkan kasus kematian,” kata Thunberg kepada CNN.

Setelah memberlakukan blokade selama 11 minggu yang mencegah masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza hingga membuat warga Gaza kelaparan, Israel mulai mengizinkan masuknya sedikit bantuan.

Baca Juga  Menlu Sugiono: Pelanggaran Israel Sebabkan Hak Rakyat Palestina Tergerus

Namun, bantuan yang diizinkan masuk hanya sebagian kecil dari yang dibutuhkan. Organisasi-organisasi kemanusiaan terus memperingatkan tentang krisis kemanusiaan yang makin memburuk dan meningkatnya risiko kelaparan yang meluas.

Madleen bertolak dari Pelabuhan San Giovanni Li Cuti di Catania, Sisilia, Italia Selatan pada 1 Juni 2025. Kapal itu mengangkut susu formula bayi, tepung, beras, popok, alat pemurni air, obat-obatan, alat kesehatan, kruk, dan alat prostetik untuk anak-anak.[] Sumber: Kompas, Republika, Aljazeera

Example 120x600