ByKlik.com | Takengon — Tim Indonesia Off-road Federation (IOF) Aceh memaksa masuk ke pelosok terdalam Kecamatan Pameu, Aceh Tengah, Minggu (07/12/2025), setelah jalur utama terputus oleh banjir dan longsor. Salah satu relawan off-roader, Aldi Ladoe, mengonfirmasi aksi tersebut dan membuka diri bagi pihak yang ingin berkoordinasi bantuan melalui nomor 082243215505 (telepon/WA).
Dengan kendaraan 4×4, para relawan menaklukkan medan terjal yang dipenuhi lumpur, tebing runtuh, dan patahan jalan. Mereka mengangkut kebutuhan pokok dan perlengkapan penting ke wilayah yang selama ini terisolasi total sejak bencana melanda. Setiap tikungan curam dan jalur sempit mereka lewati agar logistik tidak terhenti di tengah jalan.
“Tim IOF Aceh menyalurkan bantuan ke sejumlah titik kritis. Di Kampung Lut Jaya, kami menyerahkan 35 sak beras dan 25 dus mi instan. Di Kampung Kuala Rawa, tim membagikan 24 sak beras dan 24 karton mi instan,” kata Aldi Ladoe, Senin, (8/12/2025).
Sementara di Pesantren Babul Najah, tambahnya, mereka menurunkan 30 karton mi instan serta perlengkapan penting seperti pampers. Di Puskesmas Pamar, para relawan mengirimkan obat-obatan, biskuit, pampers, dan kebutuhan dasar lain untuk warga yang mulai kehabisan persediaan.
Aldi Ladoe menegaskan bahwa IOF Aceh tidak hanya memikul misi kemanusiaan, tetapi juga memastikan jalur darurat tetap terbuka. “Kami menembus daerah yang benar-benar terisolasi agar bantuan tidak berhenti di tengah jalan. Banyak akses masih putus dan beberapa kampung belum tersentuh sama sekali,” tegasnya.
Keberanian tim IOF Aceh menuai apresiasi dari warga yang selama beberapa hari terjebak tanpa pasokan. Mereka mengaku bantuan ini menyelamatkan banyak keluarga yang mulai kesulitan mendapatkan makanan, obat-obatan, dan keperluan dasar di tengah lumpuhnya transportasi pascabencana.[]












